Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Curhat Mahasiswa WNI di Wuhan, Stok Makanan Terbatas dan Menunggu Dievakuasi

Seorang mahasiswa WNI, Rio Alfi, bercerita tentang kondisinya yang terjebak di Wuhan dengan berbagai pembatasan yang ada disana.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie

"Bisa dievakuasi ke kota yang lebih aman lagi," jelasnya.

Rio merasa berdiam diri di rumah adalah solusi terbaik untuk saat ini.

Sebelumnya, seorang mahasiswa asal Indonesia, Fadil, juga menceritakan pengalamannya selama tinggal di Wuhan, kota pusat penyebaran virus corona.

Setiap hari dirinya harus rutin melakukan cek suhu tubuh di kampusnya, Central China Normal University.

Fadil, mahasiswa Indonesia yang ada di Wuhan
Fadil, mahasiswa Indonesia yang ada di Wuhan (Istimewa/Kompas.com)

Sama halnya dengan Rio, Fadil juga mengungkapkan adanya larangan makan di luar dari pemerintah setempat.

Ini membuat warga berbondong-bondong membeli bahan makanan di toko.

Semenjak ancaman penyebaran virus corona, Fadil sehari-hari hanya mengurung diri di asrama.

Dia mengaku hanya keluar untuk membeli makanan dan tidak lebih dari 20 meter dari asramanya.

Pemerintah Tiongkok Isolasi Wuhan

Pemerintah Tiongkok resmi mengisolasi Kota Wuhan sebagai upaya pengendalian virus corona.

Kondisi Wuhan dipantau oleh pasukan keamanan yang berjaga di berbagai jalur transportasi.

Diantaranya bandara dan stasiun kereta api.

Semua penerbangan juga telah ditangguhkan.

Pemerintah setempat mewajibkan warga untuk menggunakan masker serta sarung tangan sebagai pencegahan penyebaran virus tersebut.

Virus corona yang menyebar sejak akhir tahun lalu dilaporkan telah menjangkiti 10 negara, di mana di China saja, ada lebih dari 800 kasus.

Para ahli menduga bahwa ular menjadi medium penyebaran virus dengan kode lain 2019-nCov tersebut, meski masih harus dilakukan studi lebih mendalam.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved