Jumat, 3 Oktober 2025

Laut Natuna Diklaim China

Natuna Berhari-hari Memanas, Indonesia Kini Dikabarkan Buka Peluang Kerja Sama dengan China

Natuna Berhari-hari Panas Lantaran Kapal Laut Asing Masuk Wilayah Perairan Natuna. Indonesia Kini Dikabarkan Buka Peluang Kerja Sama dengan China.

Tangkap Layar YouTube KompasTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dilansir dari Kompas.com, Moeldoko pun menyebut, Indonesia membuka peluang kerja sama dengan seluruh negara, termasuk China. "Bukan hanya dengan China, dengan siapapun," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/2/2020). 

Presiden Global Islamic Philanthropy (GIP), Ahyudin mengatakan bahwa untuk tahap awal ACT akan menyalurkan sebanyak 1.000 ton bahan pangan.

"Kami ingin membantu masyarakat Indonesia di pulau terdepan. Kami akan mengirim logistik pangan 1.000 ton untuk awal," terang Ahyudin, Jumat (10/1/2020).

Logistik berupa pangan itu penting untuk mendukung para masyarakat.

TNI di Natuna juga disiapkan untuk menjaga pulau terdepan itu.

Konferensi Pers Aksi Bela Indonesia Bersama Jaga Natuna, Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).
Konferensi Pers Aksi Bela Indonesia Bersama Jaga Natuna, Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020). (Lita Febri)

Sejak minggu lalu, logistik pangan sudah dikirimkan ke Natuna.

ACT juga mengirimkan para relawan untuk berkoordinasi dengan masyarakat dan TNI di sana.

Presiden ACT, Ibnu Khajar menyebut bahwa persoalan Natuna berkaitan dengan kedaulatan bangsa.

"Jadi, setelah bangsa ini menjadi bangsa merdeka, kami sampaikan ke dunia jangan ganggu bangsa ini," kata Ibnu.

"Ini karena kami bangsa pejuang. Kami orang-orang sopan, santun, melayani tapi jangan ganggu kami. Bila itu terjadi kami jadi pejuang," tegasnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Lita Febriani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved