Menembak mati diktator pada Hari Natal: "Saya sudah tahu bahwa saya yang akan membunuh Ceausescu'
Pada Hari Natal 30 tahun lalu, diktator komunis Romania dieksekusi setelah terjadi pertumpahan darah, dan seorang anggota pasukan terjung payung
Revolusi menentang Ceausescu dimulai pertengahan Desember di kota Timisoara, tapi dihentikan dengan kekerasan atas perintah Ceausescu.
Pembangkangan segera menyebar ke seluruh negeri, berpuncak pada demonstrasi ratusan ribu orang di ibu kota Bukares ketika mereka menghadiri pidato Ceausescu 21 Desember 1989.
Ceausescu mencoba meneguhkan kembali kekuasaannya, tapi ia keliru memperkirakan suasana hati rakyat.
Mereka menyalahkan dirinya dengan teriakan "Timisoara! Timisoara!".
Ceausescu terkejut, ia tak pernah disoraki begitu rupa. Lalu ia mencoba membujuk rakyat dengan janji menaikkan gaji, tapi rakyat sudah terlanjut kecewa.
Pidato yang dimaksudkan untuk memulihkan kekuasaan dan disiarkan langsung oleh televisi itu tiba-tiba diputus di tengah-tengah. Sang diktator disoraki oleh ratusan ribu warga yang berkumpul.


Kejatuhan Ceausescu
Krisis di Rumania terjadi ketika Ceausescu menerapkan pengetatan ikat pinggang untuk membayar utang luar negeri di dekade 1980-an.
Kesulitan ekonomi tambah buruk ketika Ceausescu menggelontorkan uang untuk proyek-proyek pribadi.
Misalnya ia membangun Istana Rakyat, yang mewah, yang bahkan hingga kini masih merupakan salah satu gedung terbesar di dunia.
Penduduk mengalami kesulitan akibat tak terpenuhinya kebutuhan dasar seperti makanan, penghangat, dan listrik sementara Ceausescu dan istrinya Elena hidup mewah di istana yang dibangun dengan uang rakyat.

"Saya ingat tahun 80-an di Bukares, rumah-rumah, restoran dan semunya gelap di malam hari karena tak ada listrik," kata Traian Rabagia yang ikut protes di tahun 1989.
Orang-orang sempat tidak protes karena takut kepada Securitate, polisi rahasia terkejam dan terbesar di seluruh Eropa Timur ketika itu.
Saat itu, satu dari empat orang diperkirakan jadi informan bagi Securitate, yang juga bertanggungjawab terhadap penyiksaan dan kematian ribuan pembangkang Rumania.