Halloween di Jepang Apa Saja Yang Ditekankan dan Perkembangannya?
Halloween di Jepang bukan sekedar meniru Amerika Serikat tetapi sudah di konversi dengan berbagai kreativitas orang Jepang
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Halloween di Jepang bukan sekedar meniru Amerika Serikat tetapi sudah di konversi dengan berbagai kreativitas orang Jepang dan dipadukan dengan komersialisasi segala sesuatunya.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Jepang secara keseluruhan telah menunjukkan peningkatan minat secara bertahap pada Halloween, dan dengan peningkatan cara komersial.
Pemandangan, visual, dan kostum yang dulu hanya tersedia untuk menyaksikan di Tokyo Disneyland telah menjadi lebih umum, tetapi tidak seperti yang diharapkan seperti yang kita lihat di negara-negara barat.
Hal pertama yang ingin diketahui orang adalah, “apakah ada trik atau pengelolaan khusus pada tubuh kita”?
Yang paling pasti adalah Halloween berasal dari barat, itu adalah hal pertama yang kita pikirkan.
Namun, praktik pergi dari rumah ke rumah, melakukan "trik atau suguhan" dan mengumpulkan banyak permen tidak ada di Jepang. Kebalikannya, malah ditelpon 110 atau dipanggilkan polisi.
Kunjungan tidak ada karena prinsip hidup orang Jepang “meiwaku shinai” tak mau menyusahkan atau mengganggu orang lain.
Sebaliknya, Halloween di Jepang adalah tentang berpakaian dan komersialisasi.
Banyak penggemar "cosplay" (permainan kostum) menemukan ide berpakaian sangat menarik, dan ini adalah pola pikir yang sangat populer di antara mereka di Harajuku dan kerumunan otaku (geek atau maniak) pada umumnya.
Dengan demikian sebenarnya bisa kita katakan pula bahwa Halloween sebagian besar untuk orang dewasa yang ingin berdandan.
Pesta kostum menjadi fokus untuk tempat-tempat yang menyajikan alkohol dan sejenisnya sekitar akhir Oktober.

Sayangnya, setelah sebuah truk terbalik di antara kekacauan Halloween tahun 2018, minum-minum publik mulai tahun 2019 dilarang di Shibuya selama musim Halloween.
Perempatan berebut di Hachiko Shibuya dulunya adalah tempat untuk berpesta dengan lebih dari 70.000 orang mabuk berkerumun di jalanan setiap tahunnya.
Sayangnya, setelah sebuah truk terbalik di antara kekacauan tahun lalu, minuman publik akan dilarang di Shibuya selama musim Halloween. Sangat menarik untuk melihat bagaimana keadaan besok malam 31 Oktober 2019.