Makna 91 Tahun Sumpah Pemuda dalam Merawat Persatuan Indonesia
Tepat 91 tahun lalu, pada tangal 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda diikrarkan dalam Kongres Pemuda II. Sumpah ini dianggap sebagai semangat…
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam upacara memperingati hari Sumpah Pemuda bersama dengan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengingatkan perlu kesetaraan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Ia pun menilai tantangan terbesar pemuda saat ini bukanlah menciptakan persatuan melainkan merawat pesatuan.
"Tantangan terbesar kita adalah merawat persatuan. Persatuan harus diusahakan, harus dirawat. Untuk bisa bersatu syaratnya, ini kata kunci yang selalu saya katakan, tidak ada persatuan dalam ketimpangan, saya ulangi, tidak ada persatuan dalam ketimpangan," tegas Anies dilansir Detiknews.
Baca juga:
Sumpah Pemuda di Eropa: Saya Indonesia!
Berani maju
Sementara itu dalam upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Menteri Nadiem Makarim berpesan agar generasi muda berani melangkah maju di tengah perkembangan zaman.
"Kawan-kawan pemuda jangan menunggu dunia berubah, dunia ada di tanganmu, asal kita berani melangkah kita tak akan pernah kalah," ujar Nadiem dalam dilansir Detiknews.
Nadiem merupakan menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju dan termasuk dari generasi millenial. Sebagai menteri, ia pun mengimbau anak muda untuk tidak takut gagal.
"Kawan-kawan pemuda. Dengarkan saya, satu-satunya kegagalan adalah kalau kita diam di tempat, dan satu-satunya kesuksesan kalau kita terus melangkah ke depan," katanya.
rap/ae (Detiknews, Kompas, tirto.id)