Pria lumpuh tahunan dapat bergerak dengan mengenakan perangkat robot yang bisa membaca pikiran
Thibault, 30 tahun pria dapat menggerakkan ke empat anggota tubuhnya yang lumpuh tahunan karena cedera sarah tulang belakang dengan mengenakan
"Ini sangat sulit karena perangkat ini merupakan gabungan sejumlah otot dan gerakan. Ini adalah hal yang paling menakjubkan dari exoskeleton."
Seberapa bagus exoskeleton?
Robot canggih seberat 69 kg ini tidak bisa mengembalikan seluruh fungsi tubuh.
Tetapi ini adalah suatu kemajuan penting dari pendekatan sejenis yang memungkinkan orang mengendalikan anggota tubuh lewat pikiran.
Thibault tetap perlu dihubungkan dengan tali yang mengaitkannya ke langit-langit untuk mengurangi risiko dirinya jatuh - ini artinya alat ini masih belum siap dibawa ke luar laboratorium.
"Perkembangan riset masih jauh dari berjalan secara mandiri," kata Profesor Alim-Louis Benabid, presiden Clinatec kepada BBC News.
- CLICK: Minyak goreng dari ulat hingga robot sekecil kapsul, teknologi yang menjadi solusi
- Dengan 'membonceng' satelit Indonesia, robot Israel akan sampai di Bulan
- Dramatis, wahana robot InSight berhasil didaratkan di permukaan Mars
"Dia tidak dapat bergerak dengan cepat dan tepat agar tidak terjatuh. Tiada orang lain di Bumi yang melakukan hal seperti ini"
Dalam percobaan yang mengharuskan Thibault menyentuh benda tertentu dengan menggerakkan lengan atas dan bawah dan memutar pergelangan tangan menggunakan exoskeleton, Thibault berhasil melakukannya sebanyak 71%.
Profesor Benabid, yang mengembangkan stimulasi otak dalam untuk penyakit Parkinson mengatakan kepada BBC: "Kami telah menyelesaikan masalah dan memperlihatkan ketepatan prinsipnya. Ini adalah bukti bahwa kita dapat meningkatkan mobilitas pasien di dalam exoskeleton.
"Ini mengarah ke kualitas hidup yang lebih baik."
Apa langkah selanjutnya?
Para ilmuwan Prancis tersebut mengatakan mereka akan terus menyempurnakan teknologinya.
Saat ini mereka menghadapi tantangan untuk memproses jumlah data yang dapat dibaca dari otak, mengirimnya ke komputer, mengartikannya, dan mengirim balik ke exoskeleton pada saat itu juga.
Mereka memiliki waktu selama 350 milidetik untuk melakukan proses dari pikiran ke gerakan. Jika terlambat, sistemnya sulit dikendalikan.
Ini berarti dari 64 elektroda pada setiap implan, para peneliti baru menggunakan 32 buah.
- Robot exoskeleton sedang dikembangkan
- Gara-gara terlempar dari kasur saat hubungan seks, perempuan Inggris lumpuh
- Dua penyandang disabilitas parah terpilih menjadi anggota parlemen Jepang