'Saya pernah diperkosa dan sekarang mencemaskan keamanan anak saya'
Masyarakat Afrika Selatan geram pada rentetan pemerkosaan dan pembunuhan keji terhadap perempuan yang terjadi beberapa pekan terakhir. Mereka
Saya kala itu yakin dia tak akan melukai anak-anak saya yang masih balita.
Ketika saya tidak punya keberanian untuk kabur, saya melakukannya diam-diam. Sepuluh hari setelahnya, dia berdiri di depan rumah saya.
Menyebut bahwa saya terkejut dia menemukan saya bisa jadi sebuah pernyataan yang meremehkannya.
Saat itu dia berkata hanya ingin meminta satu kesempatan lagi. Dia mengklaim tak memiliki uang untuk berangkat ke perkebunan pamannya yang berjarak 25 kilometer dari tempat tinggal saya.
Dia berjanji akan benar-benar keluar dari kehidupan saya jika saya mengantarnya ke perkebunan itu. Dan saya mempercayainya.
Beberapa tahun setelah pemerkosaan itu, saya menyalahkan diri sendiri karena percaya dia bakal melepaskan saya begitu saja.
Beberapa kasus yang memicu kemarahan publik Afsel sejak Agustus lalu:
- Seorang pelajar bernama Janika Mallo (14 tahun) diperkosa dan tewas setelah kepalanya menghantam tembok beton. Belum ada pelaku yang ditangkap dalam perkara ini.
- Mahasiswi kajian media dan film bernama Uyinene Mrwetyana (19), diduga dijebak dalam sebuah ruangan di kantor pos, diperkosa lalu dipukuli hingga tewas. Seorang pegawai pos menjadi tersangka dalam kasus ini.
- Mahasiswa ilmu teologi, Jesse Hess (19) ditemukan tewas di tempat tidur rumahnya. Kakeknya, Chris Lategan (85), juga ditemukan dalam kondisi terikat di kamar mandi. Belum ada tersangka dalam kasus ini.
- Petinju Leighandre "Baby Lee" Jengels (25) ditembak mati di dalam mobil mantan pacarnya yang seorang polisi. Eks kekasihnya itu belakangan juga tewas dalam kecelakaan lalu lintas saat berusaha kabur dari penyerang.
- Atlet ketangkasan berkuda, Megan Cremer (30) ditemukan tewas dalam kuburan dangkal, dalam kondisi leher terikat tali. Tiga orang menjadi tersangka pada kasus pembunuhan ini.
- Beberapa bagian tubuh mentor pemasaran, Lynette Volschenk (32) ditemukan di dalam plastik sampah di sebuah kawasan apartemen. Seorang terduga pelaku ditangkap.
Tak lama kemudian dalam perjalanan kami di mobil, saya menyadari gerak-geriknya berubah. Dia bersender di ujung kursi.
Saya menganggapnya perilakunya wajar karena dia merupakan pecandu heroin, fakta yang sayangnya baru belakangan saya ketahui setelah berhubungan dengannya.
Saya berkata padanya, saya hanya akan mengantarnya sampai gerbang peternakan, lalu saya akan pulang.
Jika beberapa hal sebelumnya tampak tidak beres, tindakan mantan pacara saya itu mengkonfirmasi berbagai ketakutan saya.
Dia berkata saya pulang jika dia mengizinkan saya. Dia kemudian mengunci pintu mobil.
Ketika kami tiba di peternakan, dia berlari ke arah saya, membuka pintu di sisi saya, menarik dan menjambak rambut saya hingga saya terjatuh dari mobil.
Dia menendang kepala saya dan saya pun pingsan.
- Anak dua tahun diperkosa dan diminta bersaksi di pengadilan di Myanmar
- Hukuman kebiri kimia pertama di Indonesia belum bisa diterapkan
- 'Saya adalah bukti DNA bahwa ayah saya seorang pemerkosa'