Sabtu, 4 Oktober 2025

Buku anatomi yang dibuat Nazi berdasarkan jenazah ratusan korban pembunuhan masih dipakai ahli bedah

Pernkopf Topographic Anatomy of Man, yang dibuat oleh Nazi, dipandang sebagai contoh terbaik gambar anatomi di dunia karena rinciannya sangat

"Dia bertanya kepada saya, bagaimana peristiwa tersebut secara moral. Saya jawab, jika itu menyembuhkan pasien dan meyelamatkan hidupnya, maka atlas tersebut dapat digunakan."

Pernkopf ditangkap setelah perang dan diberhentikan dari universitas. Dia ditahan di kamp perang Sekutu selama tiga tahun tetapi tidak pernah didakwa.

Dia kembali ke universitas setelah dibebaskan dan melanjutkan pembuatan atlas, menerbitkan edisi ke tiga pada tahun 1952. Dia meninggal pada tahun 1955, tidak lama setelah penerbitan edisi ke empat.

Lebih 60 tahun kemudian, atlas itu masih tetap merupakan salah satu sumber terbaik informasi visual bagi pembedahan dan anatomi, kata pengajar anatomi, Dr. Hildebrandt.

"Bagi kami yang belajar dengan 'melihat' buku itu, menggunakannya saat kami mempertanyakan berbagai hal. Dalam bedah syaraf periferi sejumlah ahli bedah memandang atlas tersebut unik dan tidak bisa digantikan," katanya.

Tetapi dia menambahkan: "Saya tidak menggunakan gambar Pernkopf di kelas anatomi kecuali saat harus membicarakan sejarah."

Dr. Jonathan Ives, ahli bioetika University of Bristol, setuju bahwa atlas itu "sangat rinci" tetapi ternoda "masa lalu yang mengerikan".

"Jika kita menggunakannya dan mendapatkan keuntungan maka kita secara tidak langsung terlibat," katanya.

"Tetapi Anda juga dapat mengatakan dengan tidak menggunakannya, atlas tersebut akan hilang dan tidak dapat digunakan untuk mengingatkan apa yang telah terjadi."

Bagi Dr. Mackinnon, buku ini tetap sebuah alat yang sangat penting - meskipun masa lalunya tidak akan pernah dilupakan.

"Saya akan memandang sebagai seorang ahli bedah beretika, saya akan menggunakannya sebagai alat untuk mendidik yang saya pikir akan membuat saya memaksimalkan hasil yang positif," katanya, "dan itulah yang diharapkan pasien saya."

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved