Misteri Kematian Pekerja Migran di Malaysia Mulai Tersingkap, Jaminah Diduga Dibunuh Teman Pria
Diduga, Jaminah dibunuh oleh teman prianya sendiri. Namun, apa hubungan keduanya sampai saat ini belum diketahui
Eno mengaku tidak bisa membayangkan betapa menderitanya ibunya dianiaya hingga tewas di perantauan seorang diri.
"Saya tidak tahu kenapa orang itu tega, apa dia tidak memandang bahwa ibu saya ada anak yang istimewa (disabilitas) yang harus ia jaga. Saya tidak bisa bayangkan ketika itu ibu saya minta tolong dan tidak ada yang bisa menolong. Menderitanya ibu saya, itu yang bikin saya kepikiran," kata Eno.
Saking geramnya dengan perbuatan pelaku yang telah merenggut nyawa tulang punggung keluarganya itu, Eno berharap pelaku mendapatkan balasan setimpal dari Tuhan.
Baca: 58,8 Persen TKI Tamatan SMP ke Bawah: Kalau pun Bisa Bekerja, Mereka akan Menjadi Pekerja Kasar
Eno mengatakan, dirinya tidak pernah menyangka ibunya akan pergi untuk selama-lamanya dengan cara tragis.
"Saya sebenarnya tidak menyangka, perasaan saya ibu saya itu masih ada. Setelah suami saya yang pergi, yang lihat langsung, baru lah bisa percaya. Sama tasnya pun udah dibawa pulang," ungkap Eno.
Ditemukan tewas 10 Juli 2019 lalu
Jaminah Linda, pekerja migran asal Kabupaten Karimun, Kepri ditemukan tewas di tempat tidur di kosnya di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Juli 2019 lalu.
Wanita berusia 43 tahun tersebut diduga jadi korban pembunuhan, setelah polisi Malaysia yang melakukan penyelidikan mendapati luka di bagian dahi dan pipi Jaminah Linda.
Baca: Koperasi Pekerja Migran, Cegah Risiko Jeratan Utang Rentenir
Baca: Kemnaker Terus Berkomitmen Lindungi Pekerja Migran Indonesia

Luka tersebut diduga akibat pukulan benda tumpul seperti batang besi.
Jaminah Linda meninggalkan empat orang anak, salah satunya berkebutuhan khusus.
Jaminah Linda di Malaysia bekerja sebagai buruh tani, pemetik cengkeh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pekerja Migran Asal Karimun yang Tewas di Malaysia Diduga Dibunuh Teman Pria