Sabtu, 4 Oktober 2025

Raja kartel Narkoba Meksiko 'El Chapo' dipenjara seumur hidup

Dia adalah mantan kepala kartel Sinaloa, yang menurut para pejabat adalah pemasok narkoba terbesar ke AS.

Salah satu rekan utamanya, bersaksi melawan Guzmán.

El Chapo Guzman, leader of the Sinaloa Cartel
Getty Images
Angkatan Laut Meksiko mengawal El Chapo Guzmán pada Februari 2014

Apa yang didengar selama persidangan?

Keterangan di pengadilan mengungkap kehidupan sang raja kartel narkoba yang mengejutkan.

Jaksa menudingnya membius gadis-gadis berusia 13 tahun sebelum memperkosanya kemudian.

Saksi lain menggambarkan melihat Guzmán membunuh setidaknya tiga orang.

Mantan pengawalnya, Isaias Valdez Rios, mengatakan Guzmán memukuli dua orang yang telah bergabung dengan kartel saingannya sampai mereka "benar-benar seperti boneka kain".

Dia kemudian menembak kepala mereka dan memerintahkan tubuh mereka dibakar.

Mantan rekannya, Cifuentes (L) menuduh Guzman melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan muda.
Reuters
Mantan rekannya, Cifuentes (L) menuduh Guzman melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan muda.

Dalam insiden lain, dia mengubur hidup-hidup anggota kartel saingannya, Arellano Felix, setelah sebelumnya membakar dan mengurungnya.

Guzmán juga dituduh membunuh sepupunya sendiri karena telah berbohong dan memerintahkan pembunuhan saudara lelaki dari pemimpin kartel lain karena dia tidak menjabat tangannya.

Dalam persidangan juga terungkap rincian pelariannya dari penjara Altiplano dengan keamanan maksimum Meksiko pada 2015.

Putra-putranya membeli properti di dekat penjara dan arloji GPS yang diselundupkan ke penjara memberi lokasi yang tepat bagi para penggali.

Pada satu titik Guzmán mengeluh bahwa dia bisa mendengar penggalian dari selnya. Dia melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor kecil yang dimodifikasi agar bisa melewati terowongan.

Dia juga menggunakan perangkat lunak di teleponnya untuk memata-matai istri dan kekasihnya, yang memungkinkan FBI untuk mempresentasikan pesan teksnya di pengadilan.

Dalam satu rangkaian teks, ia menceritakan kepada istrinya bagaimana ia melarikan diri dari sebuah vila dalam penggerebekan oleh pejabat AS dan Meksiko, sebelum memintanya untuk membawakan pakaian baru, sepatu, dan pewarna kumis berwarna hitam.


Dia tahu apa yang akan terjadi

Analisis oleh Nada Tawfik, BBC News, New York

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved