Sabtu, 4 Oktober 2025

Raja kartel Narkoba Meksiko 'El Chapo' dipenjara seumur hidup

Dia adalah mantan kepala kartel Sinaloa, yang menurut para pejabat adalah pemasok narkoba terbesar ke AS.

Pengadilan di New York memutuskan raja narkoba Meksiko paling kejam, Joaquín 'El Chapo' Guzmán, bersalah melakukan penyelundupan berton-ton narkoba ke Amerika Serikat.

Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan tambahan hukuman 30 tahun penjara.

Dia adalah mantan kepala kartel Sinaloa, yang menurut para pejabat adalah pemasok narkoba terbesar ke AS.

Dalam sidang yang digelar Rabu (17/07) di Brooklyn, jaksa mengatakan Guzmán, yang disebut-sebut sebagai pemasok narkoba terbesar ke AS, akan menjalani hukuman di rumah tahanan Colorado dengan pengamanan maksimum.

Guzmán yang berusia 62 tahun, dinyatakan bersalah atas 10 dakwaan, termasuk perdagangan narkoba dan pencucian uang, oleh pengadilan federal di New York.

Dia melarikan diri dari penjara Meksiko melalui sebuah terowongan pada 2015, tetapi kemudian ditangkap. Dia diekstradisi ke AS pada tahun 2017.

Berbicara melalui seorang penerjemah tepat sebelum vonis dijatuhkan, Guzmán mengatakan di ruang sidang Brooklyn, bahwa penahannnya di AS sama dengan "penyiksaan" dan mengatakan mendapat persidangan yang tidak adil.

Saat diadili selama sebelas pekan, terungkap tindakan brutal yang ia lakukan.

Seorang saksi mengatakan, Guzman pernah mengubur seorang pria hidup-hidup dan ia memiliki kamar yang khusus dipakai untuk membunuh di salah satu tempat persembunyiannya.

Dalam persidangan, para juri dikawal ke dan dari gedung pengadilan di Brooklyn oleh militer karena jaksa berpendapat Guzmán memiliki sejarah mengintimidasi saksi dan bahkan memerintahkan pembunuhan mereka.

Sementara pengacaranya, Jeffrey Lichtman mengatakan pihaknya akan mengajukan banding.

El Chapo Guzmán arrives in New York
Getty Images
Dia melarikan diri dari penjara Meksiko melalui sebuah terowongan pada 2015, tetapi kemudian ditangkap. Dia diekstradisi ke AS pada tahun 2017.

Siapa itu El Chapo?

"El Chapo" (atau "si Pendek") menjalankan kartel narkoba di Meksiko utara.

Pada 2009, Guzmán masuk di daftar orang-orang terkaya versi majalah Forbes, di urutan 701 dengan nilai kekayaan sekitar US$1 miliar.

Dia dituduh melakukan penyelundupan berton-ton obat terlarang ke Amerika Serikat. Selain itu, dia juga dituding melakukan konspirasi dalam pembuatan dan pendistribusian heroin, methamphetamine, dan mariyuana.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved