Menjadi penumpang gelap pesawat: Mengapa sering berakhir dengan kematian?
Kasus penumpang gelap kembali terjadi. Ia jatuh dari pesawat ketika akan mendarat di bandara Heathrow London. Mengapa sangat sering berakhir
Kebayakan penumpang gelap jatuh karena ia berada dalam posisi yang sulit. Biasanya kebanyakan sudah mati atau tak sadar, jadi tak bisa berpegangan.
Kemungkinan selamat

Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) mencatat dari tahun 1947 hingga 2 Juli 2019 terdapat 126 kasus penumpang gelap yang melibatkan 112 penerbangan.
Sebanyak 98 meninggal dalam perjalanan, dan 28 selamat tapi ditangkap saat mendarat.
Kematian disebabkan terjatuh saat pesawat lepas landas, mendarat, atau saat transit.
Terkadang karena terhimpit oleh roda pendarat yang dilipat masuk ke dalam tubuh pesawat.
- Puluhan burung elang dinaikkan pesawat ke Jeddah untuk perburuan
- Boeing klaim telah tuntaskan pemutakhiran perangkat lunak pesawat 737 Max
- Tak dapat kelas bisnis, anggota parlemen India pukuli pramugara
Menurut FAA, penumpang gelap yang diketahui berasal dari 40 negara.
Kuba menempati yang terbanyak dengan sembilan orang, disusul China (tujuh orang), Republik Dominika (delapan orang), Afrika Selatan (enam orang) dan Nigeria (enam orang).
Ketika tubuh jatuh dari langit
Penumpang gelap terjatuh dalam perjalanan ke Heathrow bukan pertama kalinya terjadi.
Juni 2015, seorang laki-laki ditemukan meninggal di atap blok perkantoran di London.
Dari data penerbangan diketahui ia jatuh dari ketinggian 427 meter, sementara rekannya dalam kondisi kritis. Mereka menumpang pesawat British Airways yang terbang dari Johannesburg, Afrika Selatan.
September 2012, tubuh Jose Matada, warga Mozambik, ditemukan di jalan yang sepi di London. Ia jatuh dari ruang bagasi pesawat yang menuju Heathrow dari Angola.
Di tahun yang sama di Heathrow, tubuh seorang lelaki juga ditemukan di ruang bagasi pesawat dari Cape Town, Afrika Selatan.
Bisakah selamat dari perjalanan seperti ini?

Ada beberapa kasus, tapi kebayakan mereka cedera parah: hipotermia ekstrem atau amputasi anggota badan akibat radang dingin atau frostbite.
Kemungkinan selamat sedikit lebih besar pada penerbangan jarak pendek atau pada pesawat yang terbang rendah.