Kisah anak-anak korban Chernobyl yang mendapat perawatan medis di Kuba
Lebih dari 25.000 anak-anak korban bencana nuklir Chernobyl menjalani perawatan di Kuba. Salah satunya, Roman Gerus, yang mengalami kelainan
Roman Gerus adalah salah satu anak dengan masalah yang lebih serius.
"Sesudah kunjungan kedua, titik putih di tubuh saya menghilang. Saya minum obat, tapi matahari adalah penyembuh terbaik," katanya.
Kontroversi
Sekalipun demikian Diana Kuryshko, dari BBC Ukrainian Service, menjelaskan kontroversi pemilihan anak-anak yang ikut program ini.
Bencana ini terjadi saat Ukraina sedang dilanda krisis dan banyak keluarga yang tak mampu menerbangkan anaknya karena tak mampu pulih dari efek radioaktif ledakan.

"Ketika program pemerintah Kuba itu diumumkan, orang-oerang berpikir bisa mengirimkan anak mereka ke sana," kata Kuryshko.
"Beruntung sekali yang bisa deimkian, karena tidak jelas bagaimana pemilihan pasien. Banyak anak-anak ini bukan dari keluarga sederhana."
Di luar kritik ini, persepsi terhadap program ini sangat positif di Ukraina dan negara bekas republik Soviet lainnya.
"Saya paham situasi buat orang Kuba berat. Banyak kemiskinan, tapi mereka tetap saja sangat baik kepada kami, mulai dari petugas di dapur hingga para dokter," kata Gerus.