Sabtu, 4 Oktober 2025

Kisah anak-anak korban Chernobyl yang mendapat perawatan medis di Kuba

Lebih dari 25.000 anak-anak korban bencana nuklir Chernobyl menjalani perawatan di Kuba. Salah satunya, Roman Gerus, yang mengalami kelainan

Jumlah keseluruhan peserta program ini 26.114 dan 84% di antaranya anak-anak, menurut statistik pemerintah Kuba. Pasien datang dari Ukraina, Rusia dan Belarus.

Program ini bertahan bahkan ketika mendatangkan kesulitan bagi Kuba di dekade 1990-an ketika Uni Soviet - sekutu utama mereka - bubar.

Penyakit berbeda

Fasilitas di Tarara memiliki tempat penampungan bagi anak-anak dan orang yang menemani mereka.

Di sana ada juga dua fasilitas dan klinik, sekolah, taman dan sebuah teater.

Jaraknya juga hanya 15 menit dari pantai yang panjangnya 2 kilometer.

Pasien yang datang memiliki berbagai macam penyakit, mulai dari kanker hingga cerebral palsy, malformasi, penyakit pencernaan dan gangguan psikologis.

Anak-anak Chernobyl
Getty Images
Anak-anak ini mendapat perawatan medis di kawasan bekas tempat peristirahatan orang kaya Kuba di Tarara.

Dokter Julio Medina dan Omar Garcia menjalankan program ini, dan mereka menggolongkan anak-anak ini dalam empat kelompok:

  • Pasien dengan penyakit serius yang membutuhkan perawatan rumah sakit selama yang dibutuhkan untuk kesembuhan mereka
  • Pasien dengan penyakit yang membutuhkan perawatan tetapi tidak dianggap serius - mereka bisa tinggal selama 60 hari atau lebih
  • Pasien rawat jalan, tinggal di Tarara antara 45 hingga 60 hari
  • Anak yang relatif sehat, juga tinggal antara 45 hingga 60 hari

Dua zona

Khrystyna Kostenetska yang ikut program ini ketika berumur 12 dan 13, termasuk kategori keempat.

"Saya ke Kuba tahun 1991 dan 1992," kata Kostenetska kepada BBC.

"Saya tinggal selama 40 hari, waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari radiasi tingkat rendah."

Dokter gigi memeriksa pasien dari Ukraina
Getty Images
Program ini mencakup juga pemeriksaan gigi.

Kostenetska menjelaskan Tarara punya dua zona khusus: satu untuk anak dengan masalah kesehatan serius dan satu lagi untuk anak yang lebih sehat tapi tinggal dekat dengan Chernobyl.

"Kami tinggal di rumah yang menampung 15 anak. Tak ada perawatan khusus, hanya pemeriksaan mata dan gigi saja," kenangya.

"Saya ingat kami diberi es krim," tambahnya lagi.

Tapi katanya ada anak dengan masalah kesehatan lebih serius.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved