Berita Viral
VIRAL Siswi Bangladesh Dibakar Hidup-hidup di Sekolah Setelah Laporkan Dugaan Pelecehan oleh Kepsek
Seorang siswi di Bangladesh dibakar hidup-hidup di sekolahnya setelah melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh kepala sekolah.
Segalanya menjadi lebih buruk bagi Nusrat.
Sekelompok orang berkumpul di jalan menuntut pembebasannya.
Baca: Viral Bocah Joget Ala Blackpink, Ganjar Pranowo Ikut Kasih Komentar
Baca: Viral Tulisan Sebut Jokowi Tak Menang Pilpres 2019 meski Raih 51 % Lebih, Ini Pendapat Refly Harun

Protes telah diatur oleh dua siswa laki-laki dan politisi lokal yang diduga hadir.
Orang-orang mulai menyalahkan Nusrat.
Keluarganya mengatakan mereka mulai khawatir tentang keselamatannya.
Pada 6 April, 11 hari setelah dugaan kekerasan seksual, Nusrat pergi ke sekolahnya untuk mengikuti ujian terakhirnya.
Baca: Kisah Viral Wanita Kanibal di Kediri, Pernah Memakan Tangannya Sendiri
Baca: Viral, 5 Potret Perjuangan TNI dan Polri Saat Kawal Pemilu 2019
"Saya mencoba membawa adik perempuan saya ke sekolah dan mencoba memasuki tempat itu, tetapi saya dihentikan dan tidak diizinkan masuk," kata saudara laki-laki Nusrat, Mahmudul Hasan Noman.
"Jika saya tidak dihentikan, hal seperti ini tidak akan terjadi pada saudara perempuanku," katanya.
Menurut sebuah pernyataan yang diberikan oleh Nusrat, seorang siswa perempuan membawanya ke atap sekolah, mengatakan bahwa salah seorang temannya dipukuli.
Ketika Nusrat mencapai atap, ada empat atau lima orang mengenakan burqa, mengelilinginya dan diduga menekannya untuk menarik kasus pelecehan seksual kepala sekolah.
Baca: Viral, Warga Ngamuk dan Bakar Semua Barang Bantuan Usai Dengar Caleg yang Ungkit Soal Sumbangan
Baca: Viral, Kwitansi Taruhan Pilpres 2019 dengan Mobil Honda CRV Prestige Senilai Setengah Miliar di Solo
Ketika dia menolak, mereka membakarnya.
Kepala Biro Investigasi Polisi Banaj Kumar Majumder mengatakan para pembunuh itu ingin "membuatnya terlihat seperti bunuh diri".
Rencana mereka gagal ketika Nusrat diselamatkan setelah para pelaku melarikan diri dari tempat kejadian.
Nusrat akhirnya memberikan pernyataan sebelum dia meninggal.
"Salah satu pembunuh itu memegangi kepalanya dengan tangan, jadi minyak tanah tidak dituangkan kepala dan itu sebabnya kepalanya tidak terbakar," kata Majumder kepada BBC.