Grounded Boeing 737 Max 8
Pesawat Ethiopian Airlines jatuh: Pesawat Boeing 737 Max dilarang keluar-masuk Singapura
Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat mengatakan kepada berbagai maskapai bahwa mereka yakin model Boeing 737 Max 8 laik terbang, walau
Kepala FAA Dan Elwell mengatakan, notifikasi tersebut "memberi tahu komunitas internasional di mana posisi kami dan (memberikan) ... satu jawaban bagi seluruh komunitas".
Paul Hudson, presiden FlyersRights.org dan anggota Komite Penasihat Pembuat Aturan Penerbangan FAA, meminta pesawat tersebut dilarang terbang.
"Sikap 'tunggu dan lihat' FAA membahayakan nyawa serta reputasi keamanan industri penerbangan AS," kata Hudson dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Apa yang kita ketahui tentang jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines?
Pesawat Ethiopian Airlines jatuh di dekat Bishoftu, 60km arah tenggara dari ibu kota. Penyebab kecelakaan tersebut belum jelas, namun pilot melaporkan ada masalah dan meminta untuk kembali ke Addis Ababa.
Para penyidik telah menemukan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan digital, namun temuannya belum dibuka kepada publik.
Jarak penglihatan disebut bagus tapi pemantau lalu lintas udara Flightradar24 melaporkan bahwa "kecepatan vertikal pesawat tidak stabil setelah lepas landas".
Pilotnya bernama Kapten Senior Yared Getachew, yang menurut Ethiopian Airlines telah mencatat lebih dari 8.000 jam terbang dan memiliki catatan kinerja "yang sangat baik".
Beberapa saksi mata yang bekerja di perkebunan di bawah jalur penerbangan pesawat mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka mendengar suara berderak dari pesawat.
"Ketika ia melayang, api mengikuti buntutnya, kemudian ia mencoba mengangkat hidungnya," kata seorang saksi mata, Gadisa Benti. "Ketika pesawat melintasi rumah kami, hidungnya mengarah ke bawah dan ekornya ke atas. Ia menghantam tanah dengan hidungnya, lalu meledak."

Apa yang kita ketahui tentang pesawatnya?
Diluncurkan pada 2017, Max 8 adalah produk terbaru dari seri 737. Pada akhir Januari, Boeing telah mengantarkan 350 model dari 5.011 pesanan.
Pesawat yang jatuh merupakan salah satu di antara enam dari 30 yang telah dipesan Ethiopian Airlines sebagai bagian dari ekspansinya. Pesawat tersebut telah melalui "pengecekan pertama yang ketat" pada 4 Februari, kata maskapai.
Boeing mengatakan bahwa mereka "sangat bersedih" atas kecelakaan ini dan mengirimkan tim untuk menyediakan bantuan teknis.
Ini merupakan kecelakaan kedua dalam enam bulan yang melibatkan 737 Max 8, dan dibanding-bandingkan dengan kecelakaan Lion Air di Indonesia pada Oktober lalu yang menewaskan 189 orang.

Menyusul jatuhnya pesawat Lion Air, penyelidik mengatakan bahwa pilot tampaknya berkutat dengan sistem otomatis yang dirancang untuk mencegah pesawat mandek di angkasa, fitur terbaru dalam jet tersebut.