Vietnam Terapkan Keamanan Maksimum untuk Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un
Menumpang kereta api lapis baja, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berangkat ke Vietnam untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Menumpang kereta api lapis baja, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berangkat melalui Cina ke Vietnam untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Kim dan Trump akan menggelar petemuan puncak kedua di Hanoi, pada Rabu (27/2/2019) hingga Kamis (28/2/2019).
Para pejabat di Hanoi mengatakan mereka memiliki sekitar 10 hari untuk mempersiapkan pertemuan puncak bersejarah itu.
Baca: 270.544 Penyelenggara Negara Tercatat Belum Lapor LHKPN Tahun 2018
Artinya persiapan tersebut jauh lebih singkat dibanding ketika Singapura menjadi tuan rumah pertemuan puncak perdana pada juni tahun lalu, yakni hampir dua bulan.
Meskipun demikian, pemerintah Vietnam tetap menjanjikan akan memberikan keamanan optimal saat pertemuan kedua kepala negara berlangsung.
Baca: Dua Buah Ini Berkhasiat Mengatasi Kerusakan Paru-paru mantan Perokok
"Keamanan tingkat maksimum akan diterapkan," ujar wakil menteri luar negeri Vietnam, Le Hoai Trung kepada para wartawan dalam briefing jelang kedatangan Kim dan Trump.
Menteri Informasi Nguyen Manh Hung menyebut tiga ribu wartawan dari 40 negara akan berada di Hanoi untuk meliput agenda bersejarah lagi menyedot perhatian dunia.
Dunia akan menonton ketika Trump dan Kim bertemu untuk mencari solusi terbaik terhadap tantangan keamanan terbesar di Asia. Karena selama ini Korea Utara mengejar program nuklir yang akan sangat mengancam siapapun di planet ini.
Baca: BPN Duga Pernyataan Jokowi Soal Konsensi Lahan Hanya untuk Sudutkan Prabowo
Meskipun banyak ahli skeptis bahwa Kim akan menyerahkan program nuklir yang ia lihat sebagai jaminan terbaik terhadap kekuasaannya.
Sebagaimana diberitakan Pemimpin Korea Utara didampingi Kim Yong-chol, yang menjadi negosiator kunci dalam pembicaraan dengan AS, dan saudarinya, Kim Yo-jong.
Dilaporkan kereta berwarna hijau dan kuning yang mirip dengan yang digunakan di masa lalu oleh Kim menyeberang ke kota perbatasan Cina, Dandong melalui sebuah jembatan.
Disebutkan perjalanan Kim bisa memakan waktu lebih dari dua hari dengan kereta melewati perjalanan ribuan mil melalui Cina ke Vietnam.
Kementerian Luar Negeri Vietnam mengumumkan pada Sabtu (23/2/2019), Kim akan melakukan kunjungan resmi persahabatannya "dalam beberapa hari mendatang."
Kunjungan Kim ini untuk menanggapi undangan Presiden Vietnam, Nguyễn Phú Trọng yang juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis berkuasa di Vietnam.