Minggu, 5 Oktober 2025

Venezuela: Kelompok oposisi 'diam-diam temui' pejabat militer, Maduro siap berdialog

Presiden majelis nasional Venezuela, Juan Gaido, mengatakan bahwa kelompok oposisi telah melakukan pertemuan diam-diam dengan anggota militer

Pada Selasa, Menteri Pertahanan sementara AS Patrick Shanahan menolak berkomentar saat ditanya apakah Pentagon mempertimbangkan mengirim pasukan. "Saya belum membicarakan hal itu dengan Bolton," katanya kepada wartawan.

Pada hari yang sama, AS meminta agar warga AS tidak melakukan perjalanan ke Venezuela karena "kerusuhan sipil, infrastruktur kesehatan yang buruk, dan penangkapan serta penahanan sewenang-wenang terhadap warga AS".

Bagaimana sikap dengan negara lain?

Lebih dari 20 negara telah mengikuti langkah AS dalam mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela. Tidak sedikit anggota Uni Eropa yang menyerukan digelar pemilu ulangan.

Namun demikian, sejumlah negara seperti Rusia, Cina, Meksiko dan Turki menyatakan secara terbuka bahwa mereka mendukung Maduro.

Pada Selasa, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa sanksi AS melanggar "semua norma internasional" dan "berjanji untuk melakukan segala upaya untuk mendukung pemerintah Presiden Maduro yang sah".

Mengapa ada gerakan oposisi terhadap Presiden Maduro?

Venezuela menghadapi krisis ekonomi yang akut dan telah terjadi kerusuhan yang diwarnai kekerasan dalam beberapa pekan terakhir.

Aksi Protes telah digelar di seluruh negeri sejak Maduro memulai masa jabatan keduanya pada 10 Januari lalu.

Dia terpilih tahun lalu dalam pemilu kontroversial yang ditandai larangan kepada kandidat oposisi untuk dapat dicalonkan, atau bahkan dipenjara.

Setidaknya 40 orang diyakini telah tewas dan ratusan lainnya ditangkap sejak 21 Januari, kata PBB.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved