Dapatkah perundingan AS dan Taliban hasilkan perdamaian yang lama hilang di Afganistan?
Empat perundingan damai Afganistan sebelum ini buntu. Akankah negara ini merasakan damai yang hilang belasan tahun lalu?
Perundingan enam hari antara Amerika Serikat dan kelompok Taliban disebut menghasilkan progres signifikan terhadap upaya perdamaian Afganistan yang telah dilanda konflik selama 17 tahun terakhir.
Namun Taliban baru-baru ini menolak usulan penghentian sementara negosiasi dengan pemerintah Afganistan. Di sisi lain perundingan terkait 'persoalan yang tak kunjung selesai' masih berlanjut.
Lantas apa saja yang telah disepakati AS dan Taliban dalam pertemuan mereka di Qatar?
Secunder Kermani, koresponden BBC di Afganistan dan jurnalis senior Sami Yousafzai, menelisik sejauh apa negosiasi itu bergulir dan dampaknya terhadap masa depan Afganistan serta angkatan bersenjata asing yang ditempatkan di negara tersebut.
Seberapa signifikan perundingan AS-Taliban?
Kedua pihak menyatakan terdapat kemajuan dalam rangkaian pertemuan mereka di Qatar. Meski kekerasan akibat konflik masih terus terjadi di Afganistan, mulai terlihat momentum untuk menuntaskan perundingan perdamaian.
Pakar ternama dalam isu Afganistan, Ahmed Rashid, berkata kepada BBC bahwa perundingan AS dan Taliban 'menunjukkan kemajuan besar'. Menurutnya, Afganistan tidak pernah melangkah sejauh ini untuk mengakhiri perang.

Pertemuan AS dan Taliban berlangsung selama enam hari, lebih lama dibandingkan seluruh perundingan yang mereka gelar selama beberapa bulan terakhir.
Di tengah negosiasi pekan lalu, Taliban mengumumkan, salah satu pendiri mereka, Mullah Abdul Ghani Barader, akan menjadi kepala kantor urusan politik mereka di Qatar.
Mullah Barader belum lama ini dibebaskan otoritas Pakistan dari tahanan.
Rashid berkata, Barader selama ini mendambakan perdamaian dan stabilitas. Barader disebutnya juga dapat mempengaruhi anggota Taliban di akar rumput untuk menerima kesepakatan apapun yang muncul dalam perundingan di Qatar.
- Militan Taliban dan tentara Afghanistan berpelukan saat jeda Idul Fitri
- Mullah Manan, pemimpin Taliban di Afghanistan tewas dalam serangan udara AS
- 'Messi kecil' berbaju tas kresek dari Afghanistan mengungsi lagi gara-gara Taliban
Apa saja yang dibahas AS-Taliban?
Progres muncul sepertinya berkaitan erat dengan dua isu kunci:
- Kapan angkatan bersenjata AS ditarik dari Afganistan?
- Komitmen Taliban untuk tidak membiarkan kelompok ekstrem internasional seperti al-Qaeda menjadikan Afganistan sebagai basis pertempuran pada masa mendatang.
Pejabat tinggi Taliban yang menghadiri perundingan di Qatar menyebut kedua pihak setuju membentuk dua komite yang akan merinci rencana implementasi hasil negosiasi.
Pimpinan Taliban yang tak ingin namanya disebut itu berkata bahwa komite tersebut akan mengkaji skema penarikan tentara dan waktu yang dibutuhkan untuk merealisasikannya.
Dia mengatakan, dua komite itu juga akan membuat usulan konkret bagaimana Taliban memutus seluruh jejaring dengan al-Qaeda. Komite itu diharapkan mulai bekerja pekan depan.