Jumat, 3 Oktober 2025

Kabur dari keluarga dan mengaku keluar dari Islam, kasus perempuan Saudi ditangani badan pengungsi PBB

Seorang perempuan muda Arab Saudi, Rahaf Mohammed al-Qunun, bersikukuh tidak mau kembali ke keluarganya karena mengaku jiwanya terancam setelah

Seorang perempuan muda Arab Saudi, yang kabur dari keluarganya, bersitegas tidak mau pulang karena mengaku jiwanya terancam setelah ia keluar dari agama Islam.

Rahaf Mohammed al-Qunun, 18, kini berada di bawah pengawasan Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan pihak berwenang Thailand sementara kasusnya dipelajari oleh UNHCR.

"Nyawa saya terancam bahaya. Keluarga saya mengancam akan membunuh saya karena hal-hal yang sangat sepele," katanya.

Sejauh ini keluarga perempuan tersebut belum memberikan tanggapan atas klaimnya.

Rahaf Mohammed al-Qunun mengatakan dia sedang dalam perjalanan dari Arab Saudi ke Kuwait bersama keluarganya ketika dia kabur dalam sebuah penerbangan dua hari lalu.

Paspor 'disita'

Dia mencoba menuju ke Australia melalui penerbangan lanjutan lewat bandar udara di ibu kota Thailand, Bangkok.

Dia sempat terdampar di Bangkok, setelah bersikukuh tidak mau kembali ke keluarganya. Dia juga mengklaim paspornya disita oleh seorang pejabat Saudi.

Rahaf Mohammed al-Qunun membarikade diri di dalam kamar hotel, tempat ia menginap di bandar udara. Dia akhirnya mau keluar setelah permintaannya untuk bertemu dengan perwakilan UNHCR dipenuhi dan tidak akan dideportasi dari Thailand.

Seorang pejabat bagian keimigrasian di kepolisian Thailand, Surachet Hakparn, mengatakan Rahaf dilindungi oleh negaranya.

"Ia sekarang berada di wilayah kedaulatan Thailand, tak seorang dan tak satu pun kedutaan besar dapat memaksanya untuk pergi ke manapun. Kami akan melindunginya sebaik mungkin," ujarnya.

"Karena ia melarikan diri dari masalah dan meminta bantuan, maka sebagai bangsa yang murah senyum, kami tidak akan membahayakan keselamatan mereka. Kami tidak akan melakukan itu, kami akan memegang prinsip-prinsip hak asasi manusia sesuai dengan hukum," kata Surachet Hakparn lebih lanjut.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia telah keluar dari Islam, dan merasa takut akan dibunuh oleh keluarganya setelah dipaksa kembali ke Arab Saudi.

Wartawan BBC di Bangkok, Jonathan Head, mengatakan Rahaf Mohammed al-Qunun ketakutan dan kebingungan.

Dia mengatakan punya visa Australia tetapi paspornya disita oleh seorang diplomat Saudi ketika dia bertemu dengannya saat turun dari pesawat dan tiba di Bandara Suvarnabhumi.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved