Badan Pangan Dunia Bahas Wabah ASF yang Menyerang Babi di China
Serangan ASF dapat merusak perdagangan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dan mengancam keamanan pangan.
Sekadar informasi, wabah ASF pertama kali terjadi di Eropa dan Amerika pada awal tahun 1950-an dan berlangsung hingga tahun 1980-an. Namun pada tahun 2007, jenis virus ASF baru terjadi di Georgia, yang kemudian menyebar dan sangat memukul negara-negara tetangga di Eropa Timur.
Di Asia, ASF pertama kali terdeteksi di peternakan babi di wilayah Siberia Federasi Rusia pada Maret 2017. Di China, virus itu ditemukan di timur laut negara itu pada awal Agustus tahun ini. Sejak itu, lima kasus tambahan telah dilaporkan di daerah sejauh seribu kilometer.
Cina menghasilkan lebih dari setengah populasi babi di dunia, yaitu sekitar 400 juta ekor. Untuk menahan penyebarannya, pihak berwenang hingga saat ini telah memusnahkan sebanyak 40.000 babi.