Sabtu, 4 Oktober 2025

Erdogan Rinci Tugas Pasukan Pembunuh Jamal Khashoggi : Mulai Hapus CCTV Sampai Dandan Mirip Korban

Recep Tayyip Erdogan menjelaskan kronologi tewasnya Jamal Khashoggi dalam pidatonya di pertemuan Partai AKP yang dipimpinnya, Selasa (23/10/2018).

Penulis: Aji Bramastra
montase Tribunnews (Sumber Foto : Hurriyet Daily/Selahattin Sönmez, Al Arabiya)
Recep Tayyip Erdogan, menuntut kasus kematian Jamal Khashoggi dibuka dalam pengadilan di Turki. 

12. Erdogan kembali menelepon Raja Salman, dan jawabannya, 18 warga Saudi, termasuk mereka yang ada dalam Tim 15, sudah ditahan di Saudi.

Tuntut Pengadilan

Recep Tayyip Erdogan tak puas dengan jawaban tersebut.

Ia menuntut, agar semua pelaku pembunuhan Saudi, diadili di Turki.

"Kami menegaskan bahwa kami tak bakal diam dan melakukan segala tindakan untuk menegakkan keadilan," ujar presiden berumur 64 tahun tersebut.

Dia melanjutkan konsulat berada di wilayah Turki sehingga Konvensi Jenewa sekalipun tak bakal memberikan kekebalan diplomatik bagi pelakunya.

Kasus Khashoggi mencuat menyita perhatian banyak negara besar.

Inggris, Perancis, dan Jerman mengeluarkan pernyataan bersama berisi desakan agar Saudi memberi klarifikasi.

Sedangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku penjelasan yang diberikan Riyadh masih belum memuaskannya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved