Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa tsunami Palu: Masyarakat Inggris galang dana Rp300 miliar

Hanya dalam tempo dua minggu, dana yang disumbangkan masyarakat Inggris untuk penanganan korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi

Dan Stasiun Monument bukan satu-satunya lokasi menarik sumbangan. Banyak titik penarikan sumbangan secara langsung di seluruh Inggris dan banyak pula cara untuk menyumbang.

"Saya menyumbangkan uang receh di dompet saya baru saja, tapi saya tidak menghitung jumlahnya. Kami membantu sebisanya," ujar seorang penumpang, Paul, yang memasukkan uang logam ke dalam ember merah bertuliskan 'Indonesia Tsunami Appeal' itu.

Faktanya dalam tempo sekitar dua minggu, sumbangan yang terkumpul mencapai £15 juta atau setara dengan Rp300 miliar, termasuk £2 juta sumbangan dari pemerintah Inggris.

Dua warga Petobo
Reuters
Dua warga Petobo berusaha menyelamatkan benda-benda milik mereka dari rumah yang hancur karena likuifaksi di Petobo, Sulawesi Tengah.

Lantas bagaimana memastikan dana sumbangan masyarakat dan pemerintah tersebut sampai ke tangan warga yang memerlukannya?

Direktur eksekutif DEC, Saleh Saeed, mengatakan sumbangan ditangani oleh 14 badan amal anggotanya yang menjalin kerja sama dengan mitra-mitra di Indonesia.

"Kami bekerja melalui badan amal-badan amal itu. Jadi kami bagi uangnya di antara badan-badan amal tersebut yang semuanya mempunyai mitra kerja di Indonesia. Jadi uangnya disalurkan melalui organisasi-organisasi setempat. Kami tidak menyalurkannya melalui pemerintah mana pun," jelasnya dalam wawancara dengan BBC News Indonesia.

Dukungan luas

Bukan kali ini saja DEC meluncurkan penggalangan dana masyarakat untuk membantu korban bencana di Indonesia Ketika tsunami menggulung Aceh dan negara-negara tetangga Indonesia tahun 2004 lalu, publik Inggris menyumbang £392 juta.

Jelas sumbangan kali ini tidak sebesar sumbangan tahun 2004, tetapi uluran tangan masyakat amat berarti.

"Anggota-anggota kami sudah mulai bekerja sama dengan mitra setempat. Jadi bantuan sudah disalurkan dalam bentuk air, penampungan sementara, pertolongan pertama, WC sementara untuk mencegah penyebaran penyakit, dan yang juga penting adalah layanan kesehatan dan dukungan sosial untuk anak-anak dan orang dewasa.

"Kami berharap sumbangan digunakan untuk fase darurat selama beberapa bulan mendatang dan fase pemulihan sampai sekitar dua tahun, kata Saleh Saeed.

Ditambahkanya lembaganya merasa beruntung mendapat dukungan dari pemerintah Inggris, tokoh-tokoh penting seperti Ratu Elizabeth II, pemain sepak bola Wayne Rooney dan koki terkenal Jamie Oliver.

javascript:void(0)

Seorang anggota parlemen, Richard Graham, bahkan menyampaikan dukungan dalam sidang di Majelis Rendah dengan menyelipkan kata-kata mutiara dalam bahasa Indonesia.

"Teman yang membantu saat dibutuhkan adalah teman sebenarnya" kata Graham, seraya mengajak anggota parlemen lain untuk menyampaikan bela sungkawa kepada Presiden Joko Widodo atas jatuhnya banyak korban dalam bencana di Sulawesi Tengah.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved