Jumat, 3 Oktober 2025

12 Menit di Neraka, Inilah 3 Tahap Ujian Sebelum Mendapat Beret Merah Spetsnaz, Pasukan Khusus Rusia

Inilah tahapan seleksi maha berat menjadi pasukan khusus Rusia, Spetsnaz. Begitu beratnya tahap seleksi ini sering pula disebut 12 Menit di Neraka.

Penulis: Aji Bramastra
montase Tribunnews.com (Sumber Foto : Stanislas Krasilnikov/TASS via dailymail.co.uk)
Tahapan seleksi maha berat menjadi pasukan khusus Rusia, Spetsnaz. Begitu beratnya tahap seleksi ini sering pula disebut 12 Menit di Neraka. 

Sergei Lysyuk mengatakan, dia terinspirasi menciptakan tahap ujian ini meniru ujian masuk The Green Beret, pasukan khusus Amerika Serikat.

"Aku terinspirasi setelah membaca buku berjudul Alpha Team karangan Miklós Szabó, mantan komandan pasukan khusus Amerika," kata Lysyuk.

"Untuk berhak mendapatkan beret hijau, anda harus melalui tes yang begitu melelahkan, bahkan berdarah-darah. Buku itu begitu membekas bagiku, sehingga aku melakukan hal yang sama," ujar Sergei Lysyuk.

"Beret di sebuah unit pasukan khusus itu bukan hanya sekedar penutup kepala, tapi simbol betapa anggota spetsnaz merupakan manusia pilihan," ujarnya lagi.

31 Mei 1993, ujian '12 Menit di Neraka' ini, akhirnya dijalankan hingga sekarang, sebagai ujian masuk anggota Spetsnaz terpilih.

Apa saja tahapan seleksi itu?

Ujian ini dibagi dalam 3 tahap berbeda, yakni :

1. Kuras Fisik

Ujian pertama dirancang untuk langsung menguji ketahanan fisik secara ekstrem para calon Spetsnaz. 

Para calon tentara harus lari sejauh 5 mil.

Lalu, di 100 meter terakhir, mereka harus berlari sprint.

Ujian fisik maha berat para calon tentara Spetsnaz.
Ujian fisik maha berat para calon tentara Spetsnaz. (Stanislas Krasilnikov/TASS via dailymail.co.uk)

Kelihatannya sederhana, tapi lintasan larinya bukanlah di jalanan aspal.

Kebanyakan jalur yang digunakan adalah pegunungan, juga rawa-rawa dengan air berlumpur sedalam dada orang dewasa.

Ujian ketahanan fisik tentara Spetsnaz di rawa-rawa berlumpur.
Ujian ketahanan fisik tentara Spetsnaz di rawa-rawa berlumpur. (Stanislas Krasilnikov/TASS via dailymail.co.uk)

Mereka juga diminta berlari menggunakan masker gas, di sebuah area yang terkontiminasi gas berbahaya.

Tentu saja, mengatur nafas yang sudah tersengal-sengal di balik masker gas adalah hal yang sangat sulit.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved