Ribuan Orang Menangis Saat Pemakaman 25 Korban Serangan Teror dalam Parade Militer Iran di Ahvaz
Tangisan pecah, Senin (24/9/2018), saat pemerintah dan warga Iran melaksanakan pemakaman.
Mahmoud Falaki, seorang guru yang menghadiri pemakaman, mengatakan upacara menunjukkan Iran "selalu siap untuk melindungi dirinya. Teroris adalah sekelompok pengecut."
Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab akan serangan tersebut, tetapi tidak ada bukti yang jelas itu dilakukan.
Sementara para pejabat Iran menyalahkan rezim asing yang didukung oleh Amerika Serikat (AS).
Empat penyerang dilaporkan telah terlibat dalam serangan Ahvaz dan semua tewas ketika pasukan Iran kembali membalas serangan.
Seorang wartawan lokal yang menyaksikan serangan mengatakan tembakan berdering selama 10 hingga 15 menit.
Dijelaskan setidaknya salah satu dari para penyerang, bersenjata dengan senapan serbu Kalashnikov, mengenakan seragam pengawal Revolusioner Iran.
"Kami menyadari itu adalah serangan teroris ketika pengawal mulai menembak," ujar Behrad Ghasemi kepada AFP.
"Semuanya porak-poranda dan tentara mulai berlarian."
"Para teroris tidak memiliki target tertentu dan tidak benar-benar peduli karena mereka menembak siapa pun yang mereka bisa dengan cepat tembak."
Ahvaz terletak di Khuzestan, sebuah provinsi yang berbatasan dengan Irak.(AP/AFP/France 24)