Baju putih Razan al Najjar, kode penyelamat 'yang diabaikan' penembak jitu Israel
Penembakan perawat Palestina Razan al Najjar membuat tenaga medis di Gaza, yang memiliki prosedur kerja tertentu, khawatir tidak ada lagi jaminan
"Seragam putih yang ia kenakan biasanya penuh dengan bercak darah para korban. Di lokasi unjuk rasa, ia baru pulang ketika sudah tidak ada lagi pemrotes yang memerlukan perawatan."
- Kekerasan di perbatasan Gaza, Israel memperingatkan serangan ke dalam Gaza
- Rujuk Palestina: PM Hamdallah kunjungi Gaza yang dikuasai Hamas
- Israel hancurkan terowongan gerilyawan Palestina 'terpanjang dan terdalam' di Gaza
Kematian Razan membuat masyarakat internasional mengecam keras Israel. Mereka menyayangkan dan prihatin mengapa perawat yang jelas-jelas mengenakan seragam dan atribut medis serta tengah melakukan tugas kemanusiaan ditembak.
Militer Israel mengatakan akan melakukan investigasi resmi.
Para pejabat militer Israel juga mengatakan bahwa penembakan Razan bukan kesengajaan.
"Penelitian awal atas insiden ini... menemukan bahwa peluru ditembakkan... dan tidak ada tembakan yang sengaja diarahkan kepadanya," demikian pernyataan militer Israel.
Belakangan militer dan pejabat Israel, di antaranya juru bicara PM Benjamin Netanyahu, merilis video pendek wawancara Razan yang sepertinya menunjukkan bahwa ia adalah tameng manusia dan ia melakukannya untuk kelompok Hamas.
Banyak pihak mengecam video ini karena diketahui video itu sudah diedit karena dalam video yang sesungguhnya, Razan mengatakan bahwa ia berada di lokasi unjuk rasa untuk menyelamatkan orang-orang yang terluka di garis depan.