Minggu, 5 Oktober 2025

Qatar dan Arab Saudi terlibat pertempuran di dunia maya

Selama setahun terakhir, konflik antara Qatar dan negara-negara tetangganya—termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab—berlangsung dengan melibatkan

javascript:void(0)

Pandangan Trump menambah panas perang propaganda yang sudah berlangsung di Twitter. Media sosial itu dibanjiri tanda pagar dukungan maupun kecaman terhadap Qatar.

Perang bot

Di pihak Qatar, tanda pagar "Tamim sang Pemenang" dan "Qatar tak Sendiri" muncul di laman Twitter, agaknya menunjukkan sikap para pengguna media sosial di kawasan Teluk.

Sementara itu, pihak Saudi dan UEA menuduh Sheikh Tamim merupakan "Khadafi dari Teluk"—sebuah rujukan terhadap mantan pemimpin Libia, Moamar Khadafi.

Akan tetapi, investigasi BBC Arabic mengungkap bahwa sebagian besar cuitan yang menggunakan tagar ini dipopulerkan oleh akun-akun palsu alias "bot". Bot adalah akun yang dijalankan secara otomatis untuk meningkatkan popularitas unggahan-unggahan media sosial untuk memanipulasi opini publik.

Ben Nimmo, seorang peneliti dari the Atlantic Council, menekuni beberapa tagar yang tren dalam konflik tersebut dan menemukan sumber popularitasnya.

Dia mendeteksi penggunaan bot-bot Twitter melalui beragam cara, seperti lonjakan popularitas sebuah tagar secara tiba-tiba yang mengindikasikan unggahan otomatis.

"Pada tagar # Tamim_sang_Pemenang, unggahan ini dirilis akun @sabaqksa dengan 201 cuitan ulang hanya dalam tempo beberapa detik. Itu bukan pola perilaku yang normal," kata Nimmo.

Akun @sabaqksa kemudian dibekukan oleh Twitter dan BBC Arabic tidak dapat menghubungi pemiliknya untuk dimintai komentar.

Lonjakan penggunaan tagar ini juga datang dari 100 akun yang mengunggahnya sebanyak 1.410 kali dalam periode lima jam.

Nimmo mengatakan "tidak mungkin" akun-akun yang dijalankan manusia akan mengunggah sesering itu.

Ketika sejumlah akun bot bekerja sama seperti ini, hal tersebut dinamakan bot net.

Di sisi lain, Nimmo menemukan bot dari pihak anti-Qatar. Cuitannya berisi unggahan tidak sopan, seperi emir Qatar yang digambarkan sebagai anjing menggonggong dan sosok yang bermata jereng.

Sebagian besar bot anti-Qatar tampak berupaya mendorong cuitan yang awalnya dirilis sebuah akun, yaitu @saudq1978.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved