Sabtu, 4 Oktober 2025
Deutsche Welle

Reformasi Sebagai Eksperimen Kolosal: Berhasil Atau Gagal?

Reformasi adalah sebuah eksperimen kolosal menyelamatkan Indonesia dari cekikan Orde Baru yang kian hari kian menyesakkan kala itu.…

Mei 1998, Cerita Anda

Kembalinya Aktor Lama

Saya masih bisa menyajikan pusparagam contoh yang tak kalah menarik. Namun, semoga pokok perkara yang ingin saya tunjukkan sudah cukup terang. Kita, perkaranya, tak pernah sekadar bergelut dengan sosok-sosok penguasa jahat. Apa yang kita hadapi adalah sebentuk kekuasaan yang uzur, alot, dan sudah mendampingi manusia sepanjang sejarahnya: oligarki.

Dan ketika yang berkuasa adalah segelintir aktor lama dengan jubah-jubah baru—atau aktor baru dengan modus lama—tak heran bila lambat-laun kita diseret kembali ke masa silam yang otoriter. Nyatanya, kedigdayaan militer kini tengah didengung-dengungkan lagi. Kepemimpinan tegas, yang sulit dibedakan dengan lalim, tengah didamba-dambakan. Kerinduan terhadap Orde Baru tengah diembuskan ke segala arah. Sebuah kebetulan? Rasanya tidak.

Kita, setidaknya, kini masih menikmati beberapa warisan penting Reformasi. Kita masih memiliki kebebasan mengkritik hingga taraf tertentu. Kita masih dapat menggalang gerakan ketika penekan kekuasaan dibutuhkan. Namun, seiring waktu berjalan, sulit diterka apakah warisan-warisan ini akan bertahan atau pudar diterpa kekuatan otoriter baru.

Eksperimen kolosal Reformasi mungkin tak seutuhnya berhasil. Tetapi, kita tak seharusnya membiarkannya seutuhnya gagal pula.

Penulis: Geger Riyanto (ap/vlz) esais dan peneliti. Tengah menyelesaikan Ph.D. di Institut Etnologi, Universitas Heidelberg.

@gegerriy

*Setiap tulisan yang dimuat dalam #DWNesia menjadi tanggung jawab penulis.

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved