Mahathir Mohamad: Pemerintahan Saya Hanya Akan Berisi 10 Menteri
Mahathir berjanji akan mengumumkan nama-nama kabinet kecilnya itu pada Sabtu (12/5/2018) besok
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Mahathir Mohamad menegaskan pemerintahan Pakatan Harapan hanya akan memiliki kabinet kecil.
Kabinet kecil itu hanya kementerian penting.
Mahathir berjanji akan mengumumkan nama-nama kabinet kecilnya itu pada Sabtu (12/5/2018) besok.
Baca: Susun Kabinet Kerjanya, Mahathir: Beberapa Pemimpin Akan Diganti
Menurutnya, ia akan mengumumkan 10 Kementerian inti yakni Menteri keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan, Menteri Pendidikan, Menteri Pembangunan Pedesaan, Menteri Ekonomi, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Transportasi, Menteri Multimedia Sains dan Teknologi, dan Menteri Luar Negeri.
Mahathir mengatakan bahwa kabinet yang disusunnya itu akan terdiri dari komposisi empat partai koalisi Pakatan Harapan - Parti Amanah Negara, DAP, PKR dan Parti Pribumi Bersatu Malaysia.
Para pimpinan partai politik akan melakukan pertemuan pada hari Jumat (11/5/2018) untuk mengajukan kandidat untuk posisi Menteri.
Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Rabu (9/5/2018), Pakatan Harapan keluar sebagai pemenang dengan meraup 122 dari 222 kursi parlemen.
Sementara Barisan Nasional, koalisi pimpinan perdana menteri sebelumnya Najib Razak hanya mendapatkan 79 kursi.
Hasil pemilu itu menjadi kekalahan perdana Barisan Nasional semenjak Malaysia merdeka, atau pada 60 tahun terakhir.
Salah satu aspek paling menentukan yang membuat comeback Mahathir begitu manis adalah rekonsiliasinya dengan mantan wakilnya, Anwar Ibrahim.
Anwar merupakan politisi yang digadang-gadang bakal menjadi suksesor Mahathir hingga dia didepak pada 2 September 1998 karena tersandung kasus sodomi.
Baca: Polisi Kembali Tewas di Mako Brimob Pasca-Rusuh, IPW Kritik SOP Keamanan
Kemudian di 2013, Anwar kembali tersangkut tuduhan yang sama saat era Najib Razak.
Dia divonis lima tahun penjara, dan bakal bebas 8 Juni mendatang.
Raja Malaysia pun menurut Mahathir sudi untuk memberikan pengampunan penuh dan membebaskan Anwar.(Star/Channel News Asia/Reuters/Bernama/Malaysia Kini)