Letkol Beltrame, Sosok Polisi yang Korbankan Diri Jadi Sandera Teroris di Perancis Meninggal Dunia
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérard Collomb, mengumumkan kabar meninggalnya Letkol Arnaud Beltrame
Baca: Mayat Pria Dengan Penuh Luka Ditemukan Tertelungkup di Trotoar Kelapa Gading
Setidaknya satu orang dalam kondisi kritis.
"Dalam mengorbankan dirinya sebagai seorang sandera untuk teroris yang bersembunyi di supermarket di Trèbes, Letnan Kolonel Beltrame menyelamatkan kehidupan seorang sandera sipil, dan menunjukkan keberanian luar biasa dan pengorbanan diri," Macron menulis dalam akun twitternya.
Katanya, "petugas kepolisian telah menunjukkan keberanian luar biasa dan kebajikan terbaik militer yang layak dihormati dan mendapat kekaguman dari seluruh bangsa."
Pelaku teror itu bernama Redouanne Lakdim (25) lahir di Maroko dan tinggal di Carcassonne.
Ia diketahui polisi pernah melakukan kejahatan kecil dan kasus narkoba.
Kejaksaan François Molins mengatakan ia telah di bawah pengawasan pada 2016 dan 2017 terkait "radikalisme dan kedekatannya dengan gerakan Salafis".
Namun berdasarkan catatan ia telah menunjukkan tanda-tanda tidak akan melaksanakan serangan teror.
Pertanyaan akan ditanyakan mengenai bagaimana Lakdim mampu untuk mendapatkan senjata dan melaksanakan serangan ketika ia telah dimonitor oleh aparat keamanan?
Sementara itu Beltrame, 44, berasal dari Brittany, di barat Prancis, dan mendapat gelar, pujian-pujian dan gekar kehormatan dalam dunia milter sepanjang karirnya.
Ia lulus dari Akademi Militer Saint-Cyr Perancis pada tahun 1999.
Ia tercatat sebagai anggota yang unggul dan siap untuk "berjuang sampai akhir dan tidak pernah menyerah".
Beltrame kemudian menjalani pelatihan untuk gendarmerie, termasuk untuk unit elit khusus intervensi, Groupe d'Intervention de la Gendarmerie Nationale (GIGN), misi yang termasuk terorisme dan penyelamat sandera.
Ia sempat dua tahun ke Irak, dan kemudian menghabiskan empat tahun sebagai bagian dari Garde Républicaine melindungi istana Elysée sebelum menjadi penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Departemen ekologi Perancis.
Ia dipromosikan naik pangkat Letnan Kolonel pada tahun 2016.