AS Potong Dana Bantuan, Pengungsi Palestina Menderita
Departemen Luar Negeri AS beralasan bahwa pihaknya masih butuh mengevaluasi kinerja UNRWA sebagai badan PBB yang menangani Palestina.
Mulai dari biaya operasi caesar untuk melahirkan, sampai biaya sekolah kelima anaknya, semua berkat bantuan dari UNRWA.
Jika dana bantuan sampai dipotong, Umm Mohamed dan keluarganya jelas akan menghadapi bencana besar.
"Akan ada banyak sekali orang yang menderita karena itu. Kami di sini tidak punya uang untuk kebutuhan pendidikan atau kesehatan. Harapan kami satu-satunya adalah UNRWA," jelasnya.
Dalam sebuah cuitan di Twitter pada 2 Januari lalu, Trump kembali mengungkit soal Pakistan yang menurutnya telah merugikan AS dan tak pantas diberikan tunjangan dana bantuan.
"Tidak hanya Pakistan yang membuat AS rugi telah memberikan negara itu miliaran dolar, tapi masih banyak lagi negara lain," cuit Trump melalui akun resminya, @realDonaldTrump.
"Contohnya, AS setiap tahun memberikan Palestina RATUSAN JUTA DOLAR, tapi AS tak mendapat apresiasi dan hormat dari negara itu," katanya.
Trump menyayangkan sikap Palestina yang menolak untuk bernegosiasi soal perjanjian damai dengan Israel.
"Jika Palestina tak lagi berminat untuk berdialog soal perdamaian, untuk apa AS memberikan dana-dana berjumlah besar lagi kepada Palestina?," tulisnya lagi. (AFP/Arab News)