Drama TV Inggris tentang Korea Utara mendapat serangan siber
Para peretas Korea Utara dikabarkan melalkukan serangan siber trhadap sebuah perusahaan televisi Inggris yang membuat sebuah drama tentang negara
Para peretas bukan hanya mencuri dan mempublikasikan e-mail studio film tersebut, namun mereka juga menghancurkan sebagian besar jaringan komputer tersebut. Film ini pun akhirnya dirilis secara online di tengah kekhawatiran berbagai bioskop untuk menayangkannya karena berbagai ancaman.

Insiden itu juga mendapat reaksi keras dari Gedung Putih, termasuk presiden Obama yang kemudian menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara. Sejauh ini pemerintah Inggris tidak menunjukkan kekhawatiran seperti AS, meski para pejabatnya telah mengetahui bahwa salah satu perusahaan Inggris juga menjadi sasaran - walaupun dampaknya tidak sama seperti yang dialami Sony Pictures.
Serangan meningkat
Di Inggris, drama Opposite Number ini ditangguhkan penayangannya. Drama ini dijadwalkan menjadi tayangan kedua produksi divisi drama internasional Channel 4 yang baru terbentuk.
Saat itu, Mammoth Screen dan mitra distribusinya, ITV Studios Global Entertainment , mengatakan bahwa mereka mencari mitra internasional. Namun juru bicara ITV Studios - yang membeli Mammoth Screen pada tahun 2015 - mengatakan kepada BBC pada bulan Februari bahwa "produksi film belum berkembang karena gagal menggalang dana".
Mereka yang terlibat dalam produksi film tersebut tidak memberikan penjelasan apakah gagalnya dana yang terhimpun dan produksi film yang mandek ini terkait dengan serangan siber tersebut.
Ancaman siber dari Korea Utara belum berhenti. Terbukti para peretasnya semakin agresif dan mahir, mereka membidik bank-bank untuk mencuri uang, juga media di Korea Selatan.
Para pejabat Inggris juga yakin Korea Utara berada di belakang virus Wannacry yang melanda seluruh dunia pada bulan Mei, yang menyebabkan bagian-bagian penting dari lembaga kesehatan juga ikut NHS terpengaruh,
Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Inggris mengenai insiden ini.