Sabtu, 4 Oktober 2025

Membandingkan Korea Utara dan Korea Selatan yang pernah seimbang

Dari segi PDB per kapita hingga tahun 1970-an, kedua Korea amat seimbang namun kemudian Korea Utara tertinggal dan memiliki tingkat kelahiran

Di tengah retorika saling ancam antara Korea Utara dan Amerika Serikat, tidak jelas bagaimana pendapat warga Korea Utara atas perang kata-kata itu karena rezim Kim Jong-un mencengkeram kehidupan warga, antara lain dengan menutup akses untuk informasi dari luar.

Negara itu terisolasi dan sekaligus tertinggal di Abad ke-21 ini. Tak mudah mendapatkan data-data dari Korea Utara dan sering kali hanya berupa perkiraan untuk mencerminkan kehidupan di sana.

BBC menurunkan sembilan informasi grafis untuk membandingkan kondisi di Korea Utara dan Selatan.

Korea Utara, Korea Selatan
BBC

Kim Il-sung mendirikan Korea Utara pada tahun 1948 dan dinasti keluarganya kemudian memerintah dengan peralihan kekuasaan dari ayah ke anak laki-laki.

Dalam periode yang sama, Korea Selatan sudah menjalani revolusi, beberapa kudeta, maupun pemilihan umum. Total 12 presiden sudah memimpin Korea Selatan dalam 19 periode pemerintahan.

Korea Utara, Korea Selatan
BBC

Tiga juta telepon genggam mungkin banyak namun di sebuah negara dengan 25 juta jiwa, artinya hanya sekitar satu telepon genggam untuk setiap 10 orang di Korea Utara. Sebagian pemilik telepon genggam kemungkinan berada di ibu kota Pyongyang.

Sementara di Korea Selatan dengan penduduk 51 juta jiwa, malah lebih banyak pelanggan telepon genggam daripada jumlah total penduduk.

Pasar perusahaan jasa telepon genggam Koryolink berkembang di Korea Utara walau amat terbatas. Perusahaan itu didirikan berdasarkan kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi asal Mesir, Orascom.

Koryolink sempat menjadi satu-satunya operator, namun belakangan Korea Utara mendirikan satu perusahaan lain, Byol.

Selain terbatasnya telepon genggam, sebagian besar warga Korea Utara hanya boleh menggunakan layanan internet negara, yang diawasi dengan ketat.

Korea Utara, Korea Selatan
BBC

Mungkin terdengar sebagai mitos, namun beberapa penelitian memperlihatkan bahwa secara rata-rata pria Korea Utara lebih pendek dibandingkan pria Korea Selatan.

Profesor Daniel Schwekendiek dari Universitas Sungkyunkwan di Seoul meneliti tinggi para pengungsi Korea Utara yang menerobos ke Korea Selatan dan menemukan perbedaan sekitar 3cm hingga 8cm.

Schwekendiek menyatakan bahwa perbedaan tinggi itu tidak bisa dikaitkan dengan faktor genetika karena kedua warga berasal dari 'keluarga yang sama'.

Dia juga menolak pandangan bahwa para pengungsi kecenderungannya lebih miskin sehingga lebih pendek.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved