Jumat, 3 Oktober 2025

Trump Ejek Kim Jong Un 'Bocah Rudal', Korea Utara Sebut AS Ngajak Perang

Ri mengatakan bahwa Korea Utara memiliki hak untuk melindungi diri dan mengambil langkah apapun.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
AP
Kim Jong Un 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Korea Utara menuduh AS mendeklarasikan perang setelah Presiden AS Donald Trump dianggap menghina Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melalui cuitan di Twitter.

Pernyataan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Senin (25/9/2017), membuat hubungan Korea Utara dan AS semakin panas.

Menurut Ri, PBB dan komunitas internasional tidak menginginkan perang benar-benar terjadi di antara AS dan Korea Utara.

Namun, cuitan Trump yang dianggap merendahkan dan seperti ingin menggulingkan pemerintahan Kim dikatakan Ri seakan mengajak perang.

"(Trump) menyatakan perang atas Korea Utara," tutur Ri kepada awak media.

Atas itu, Ri mengatakan bahwa Korea Utara memiliki hak untuk melindungi diri dan mengambil langkah apapun.

"Termasuk hak untuk menembak jatuh peluncur-peluncur bom AS, meski mereka belum berada di dalam wilayah udara Korea Utara," kata Ri lagi.

Gedung Putih kemudian membantah klaim Ri dan menekankan bahwa AS tidak ada niat untuk menggulingkan pemerintahan Korea Utara.

Baca: Fahri Hamzah: Laporan Diterima Atau Tidak, Semua Apresiasi

"Kami tidak menyatakan perang apapun atas Korea Utara," demikian pernyataan Gedung Putih terkait cuitan Trump.

Kabinet pemerintahan AS, terutama Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, selama ini telah berupaya untuk menekan Korea Utara atas program persenjataan nuklirnya, bukan pemerintahannya.

Namun, Trump seakan selalu mengacaukan penyelesaian masalah diplomatik di tengah krisis nuklir Korea Utara ini melalui pernyataan-pernyataannya.

Seperti yang dilakukannya, Sabtu (23/9/2017), melalui sebuah cuitan di Twitter.

"Baru saja mendengar pernyataan Menteri Luar Negeri Korea Utara di PBB," tulis Trump demikian.

"Jika ia (Menlu) hanya mengutarakan apa yang menjadi pemikiran 'Bocah Rudal', Pemerintahan Korea Utara tidak akan bertahan lama!," cuitnya.

Ini bukan pertama kalinya Korea Utara menganggap AS telah mendeklarasikan perang.

Sebelumnya, pemberlakuan sanksi terhadap Korea Utara oleh AS juga dianggap sebagai pernyataan perang atas Korea Utara. (Washington Post)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved