Terancam Rudal Korea Utara, Warga Guam Gelar Doa Bersama
Namun, tak hanya Korea Utara, persiapan atas rencana tersebut juga dilakukan oleh warga Guam.
"Saya hanya ingin menyampaikan salam hormat dan menyatakan bahwa AS bersama Guam. Daerah itu akan 100 persen aman," tutur Trump melalui panggilan telepon.
"Sekarang seluruh dunia membicarakan soal Guam. Pariwisata Guam pasti akan naik sampai 10 kali lipat," katanya lagi.
Persiapan peluncurkan empat rudal ke Guam dilakukan Korea Utara di tengah memanasnya hubungan negara tersebut dengan AS.
"Pasukan Khusus Tentara Rakyat Korea (KPA) tengah memeriksa secara teliti rencana operasional untuk melakukan peluncuran rudal di sekitar Guam," demikian pernyataan dari juru bicara KPA.
Menurut pernyataan tersebut, rudal yang akan diluncurkan adalah rudal balistik jarak sedang sampai jauh Hwasong-12.
Disebutkan tujuan peluncuran rudal tersebut untuk "menekan pangkalan militer besar AS di Guam", termasuk di antaranya Pangkalan Udara Anderson.
AS diimbau untuk menghentikan provokasi militernya yang nekat terhadap Korea Utara.
Berdasarkan pernyataan Panglima Pasukan Khusus KPA, Jenderal Kim Rak Gyom, peluncuran rudal dilakukan karena itulah opsi terbaik untuk menanggapi Presiden AS Donald Trump.
"Berdialog sangat tidak mungkin dilakukan dengan pria yang tak jelas itu. Hanya melalui paksaan seperti ini yang bisa," kata Kim. (New.com.au/AP)