Minggu, 5 Oktober 2025

Orang-orang yang dipukuli babak belur karena menjadi gay

Enam orang yang mengalami serangan kebencian homofobia berbagi kisah-kisah mereka.

Ritual menggali tanah (saat menanam), berlutut di atas tanah, terasa khidmat dan sedikit memberi dampak pemulihan. Saya mengubah hal buruk yang telah terjadi menjadi sesuatu yang lebih positif. Ini juga meningkatkan kesadaran (publik)."

Ketika seseorang telah diserang, lokasi kekerasan itu menjadi sangat sarat sehingga mereka tidak dapat berhenti memikirkannya saat mereka melewatinya. Apa yang saya saksikan saat saya kembali bersama mereka adalah pengalaman dan kesembuhan di lokasi itu. Mereka kemudian dapat berpikir: "Ini bukan hanya tempat saya dipukuli tapi juga tempat di mana setangkai pansy ditanam." Ini hampir seperti menempelkan plester di atas luka kekerasan tersebut.

Saya menanam bunga pansy di manapun saya berada. Sayangnya, ke manapun saya pergi biasanya ada tempat yang menjadi lokasi terjadinya homofobia. Jika saya menandai sebuah lokasi untuk seseorang yang tidak saya kenal, saya akan menghubunginya melalui media sosial dan mengatakan, "Saya melakukan ini untuk anda." Setiap pansy menandakan kisah seseorang yang telah mengalami homofobia di jalanan. Saya akan selalu menanamnya. Tak terbersit pikiran untuk berhenti melakukannya.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved