Pelajar Indonesia Dikabarkan Hilang di Tokyo Jepang
Pelajar Indonesia yang belajar bahasa Jepang di Tokyo, Yosia Trifosa Siregar dikabarkan hilang.
Menurut sumber di Unitas, Yosia belajar bahasa Jepang dengan kemampuan sekitar 75 persen, biasa-biasa saja tetapi juga tidak jelek.
"Namun bulan-bulan terakhir yaitu mulai April, Mei Juni 2017 Yosia tampak semangat sekali belajar dengan penampilan terbaiknya sebelum menyelesaikan sekolahnya," kata dia.
Saat ini direncanakan ayah Yosia telah berada di Tokyo untuk mencari putrinya itu.
Sementara dari pihak imigrasi Jepang berusaha mengecek apakah Yosia masih ada atau tidak di Jepang.
Dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) telah banyak membantu pencarian Yosia.
"Hari Sabtu 15 Juli Fungsi Konsuler KBRI Tokyo mendapat info dari keluarga Siregar di Bekasi yang melaporkan bahwa putrinya di Jepang Yosia Trifosa Siregar, 24 thn, putus kontak dengan keluarga di Indonesia. Yosia kursus Bahasa Jepang di Tokyo, semestinya pulang ke Indonesia 6 Juli 2017, tiket sudah ada namun ternyata tidak tiba di Indonesia. KBRI sudah action yaitu check langsung ke lapangan tempat kos yang bersangkutan di Shin-Okubo, Tokyo. Namun belum ketemu," tulis Eko Junor, Atase Penerangan KBRI melalui whatsapp kepada Tribunnews.com.
Selain itu KBRI juga sedang mengecek ke Imigrasi Jepang apakah yang bersangkutan masih di Jepang atau tidak.
"KBRI menggunakan seluruh jalur dan saluran komunikasi untuk temukan Yosia: imigrasi, PPI, komunitas Friends of Indonesia, masyarakat Indonesia, medsos, dan lainnya. Kasus ini juga sudah diinformasikan ke polisi Jepang di Shinjuku (sesuai alamat tercatat) sambil mengumpulkan keterangan selengkapnya. KBRI terus kontak dengan keluarga Siregar," kata dia.