Presiden Duterte Sebut Pejabat PBB 'Idiot' karena Desak Penyelidikan HAM
Sejak menjabat pada Juni lalu, Duterte, yang dikenal sebagai "penghukum", telah meluncurkan perang yang mengerikan terhadap narkoba
"Otoritas kehakiman Filipina harus menunjukkan komitmennya menegakkan hukum dan kebebasan dari pengaruh eksekutif dengan melancarkan penyelidikan atas berbagai pembunuhan itu," kata Zeid Ra’ad Al Hussein, Komisaris PBB untuk Urusan HAM.
"Pembunuhan yang disebut Presiden Duterte itu juga melanggar hukum internasional, termasuk hak semua orang untuk hidup, kebebasan dari kekerasan dan pemaksaan, proses hukum yang jelas, dan pengadilan yang bebas," kata Hussein.
Dia juga mengatakan, "ada sangat sedikit informasi tentang penuntutan yang aktual" terkait pembunuhan yang terjadi belakangan ini, meskipun polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan oleh kelompok warga yang main hakim sendiri.
Menurut Zeid, penyelidikan yang kredibel dan independen harus segera dilakukan untuk mendalami kasus pembunuhan di Davao selama Duterte sebagai wali kotanya. (TIME/REUTERS/AP)