Jumat, 3 Oktober 2025

Ini Sejumlah Negara di Dunia yang Melarang Penggunaan Burqa

Pakaian Islami yang sepenuhnya menutupi wajah, di masa lalu, disoroti dengan dalih risiko keamanan.

Editor: Hasanudin Aco
Metro.co.uk
Pihak berwenang Inggris, Kamis (19/6/2015) menangkap seorang 'pria berpakaian burka' setelah ancaman bom terjadi di sebuah pasar di Watford. 

Sebelum pengumuman Kanselir Merkel untuk melarang burka secara parsial, pada bulan Agustus tahun ini pemerintah konservatif Jerman setuju membuatnya persyaratan hukum bagi seseorang untuk menampakkan wajah mereka di tempat-tempat "yang diperlukan untuk kohesi masyarakat kita".

Pada saat itu, Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere mengatakan perempuan harus dipaksa menampakkan wajah mereka saat mengemudi, saat mendaftar dengan pihak berwajib, di sekolah-sekolah, universitas, di kantor publik dan di pengadilan.

Bulgaria

Mengikuti negara-negara Eropa Barat, Parlemen Bulgaria juga melarang cadar di bulan Oktober tahun ini.

UU "latrangan burka" didorong oleh koalisi nasionalis Front Patriotik.

Partai berkuasa yang beraliran kanan-tengah mengatakan langkah tersebut ditujukan untuk meningkatkan keamanan nasional dan menjamin pengawasan yang lebih baik.

Swiss

Larangan cadar mulai berlaku tahun ini di Swiss, yang mensyaratkan Muslimah yang melanggarnya untuk membayar denda hingga
$ 11.400.

Chad

Republik Chad di Afrika Tengah bagian utara menerapkan larangan setelah dua serangan teroris oleh kelompok militan Nigeria Boko Haram yang menewaskan 20 orang tahun 2015.

Pasukan keamanan Chad dilaporkan memerintahkan membakar semua pakaian penutup wajah yang dijual di pasar-pasar.
Amerika Serikat

Hak untuk mengenakan pakaian penutup wajah dilindungi oleh Amandemen Pertama dalam Konstitusi yang menjamin kebebasan beragama dan berekspresi.

Kanada

Di tahun 2011, Pemerintah Kanada melarang Muslimah mengenakan burka dalam upacara penerimaan kewarganegaran.

Peradilan banding negara itu memutuskan pelarangan ini melanggar hukum dalam kasus di tahun 2015 yang melibatkan seorang wanita yang menampakkan wajahnya kepada petugas saat tes kewarganegaraan, namun menolak menghadiri upacara karena dia bisa dipaksa membuka jilbabnya.

Setelah kasus ini dibawa ke pengadilan tertinggi, larangan pemerintah itu akhirnya dibatalkan sebab dipandang membatasi kebebasan beragama, nilai utama yang dianut di Kanada.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved