Kamis, 2 Oktober 2025

WNI Disandera Abu Sayyaf

Korban Penembakan Kelompok Abu Sayyaf Kritis, 14 WNI Masih Disandera

Lambas Simanungkalit, warga negara Indonesia (WNI) korban penembakan kelompok Abu Sayyaf, dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Sempurna, Lahad Datu.

Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina

Johar Jaalam dituduh terlibat sejumlah kasus penculikan. Penangkapan tersebut dimanfaatkan oleh aparat kepolisian setempat untuk mengungkap jaringan teoris di kawasan tersebut.

Korban Tewas Bertambah
Operasi militer besar-besaran digelar di kawasan Sulu, Filipina Selatan, untuk mencari dan menyelamatkan para sandera yang disekap kelompok Abu Sayyaf.

Beberapa hari lalu kelompok Abu Sayyaf mengeluarkan ultimatum dalam bentuk video terkait penyanderaan tiga orang asing dan seorang warga negara Filipina.

"Kami mempertaruhkan nyawa. Kami tidak menurunkan itensitas operasi militer," ujar Mayor Filemon Tan Jr, Juru Bicara Komando Mindanao Barat Angkatan Bersenjata Filipina.

Dalam video yang baru-baru ini diunggah di media sosial, kelompok Abu Sayyaf memberi ultimatum terkait penyanderaan terhadap John Ridsdel dan Robert Hall (keduanya warga negara Kanada), Kjartan Sekkingstad (Norwegia), dan Filipina Marites Flor (Filipina) sampai batas waktu 25 April untuk membayar uang tebusan.

Para penculik mengancam mereka membunuh para sandera kalau tuntutan tidak dipenuhi. Mereka diculik pada September tahun lalu dari sebuah resor di Samal Island, Davao del Norte, kemudian dibawa ke hutan di kawasan Sulu.

Penculik menurunkan tuntutan uang tebusan dari dari 1 miliar peso menjadi 300 juta peso untuk masing-masing tawanan asing.

Hingga saat ini kelompok Abu Sayyaf menyandera 29 orang termasuk 14 WNI, empat warga Malaysia, dan enam warga Filipina.

Mayor Filemon Tan tidak bisa memastikan apakah semua sandera berada di Sulu. Ia mengatakan bisa jadi ada kelompok militan lain yang beroperasi di perairan Sulu berada di balik penyanderaan WNI dan warga negara Malaysia.

Jumlah anggota kelompok militan yang operasi militer bertambah menjadi 37 orang. Militer Filipina menyerang basis mereka di pedalaman Tipo-Tipo, Basilan.

"Ada lima orang anggota kelompok Abu Sayyaf yang tewas setelah militer Filipina menyerbu kamp pelatihan mereka di Barangay Baguindan, Tipo-Tipo dan Barangay Amaloy, Kota Ungkaya Pukan," katanya. (tribunkaltim/jun/feb)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved