Ibadah Haji 2015
Media Iran: Konvoi Putra Raja Arab Biang Keladi Tragedi Mina
Mohammad bin Salman Al Saud, Wakil Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi yang juga Menteri Pertahanan, dituding sebagai biang keladi tragedi Mina
Khaled juga menilai, pelanggaran yang dilakukan itu adalah penyebab utama dari musibah yang terjadi di Mina dan menewaskan lebih dari 700 orang tersebut.
Lebih jauh, Khaled bahkan menuding jika para jamaah mengikuti aturan yang berlaku maka musibah itu tidak akan terjadi.
"Musibah ini tidak akan terjadi jika para jemaah ikuti aturan," tutup Khaled.
Pembelaan Media
Jika media Iran menyerang Saudi, sebaliknya dengan Arabnews.com.
Dalam editorialnya edisi Jumat (25/9/2015), Arabnews.com meminta kepada semua pihak agar berhenti melakukan kritik.
Menurut mereka upaya lebih telah dilakukan pemerintah Arab untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan, operasi besar-besaran yang dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan haji aman dan nyaman tidak dapat diabaikan.
Mereka juga menyororoti prilaku para peziarah dan disiplin mereka yang perlu disorot. Peziarah membawa tas sambil berjalan dan tidak mengikuti instruksi aparat.
Kerajaan Saudi mereka katakan telah menghabiskan miliaran riyal untuk manajemen haji dan mengerahkan sumber daya terbaik untuk melaksanakan proyek raksasa di tempat-tempat suci.
Kerajaan Saudi menganggap tugas ini sebagai tugas utama mereka untuk melayani umat Islam seluruh dunia.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan desak-desakan jamaah haji jadi penyebab terjadinya bencana.
Juru bicara Kementerian, Mayjen Mansour al-Turki, mengatakan suhu ekstrim dan kelelahan juga jadi faktor terjadinya bencana.
Pemerintah Saudi juga diklaim tidak mendapat keuntungan besar dari operasi haji yang sangat besar.
Penanganan dua atau tiga juta umat Islam dari 164 negara dan budaya yang berbeda adalah tugas yang sulit.
Tidak ada seorang pun di dunia ini memiliki pengalaman otoritas untuk memastikan para peziarah aman.