Kabinet Jokowi JK
Menlu Retno Nilai Kerjasama Antar Negara Selatan Lebih Maju
"Selama dekade terakhir, perdagangan selatan-selatan menjadi semakin luas jika dibandingkan dengan perdagangan utara-selatan," kata Menlu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menilai kerjasama antarnegara di belahan dunia bagian Selatan jauh lebih maju ketimbang belahan dunia lainnya.
Hal tersebut disampaikan dalam pidato pembukaan forum kerjasama selatan-selatan 2015. Dalam acara bertajuk "Tumbuh Bersama Melalui Kerjasama Selatan-Selatan" itu Retno mengakui kerjasama itu berkontribusi aktif dalam pembangunan dan kesejahteraan global.
"Selama dekade terakhir, perdagangan selatan-selatan menjadi semakin luas jika dibandingkan dengan perdagangan utara-selatan," kata Menlu Retno di kantornya, Jakarta Pusat, Jakarta (17/3/2015).
Menurutnya, kemajuan itu ditunjukkan oleh dinamika investasi asing ke bidang baru. Terutama jika melihat Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pada negara-negara berkembang di Asia Pasifik. Tercatat PDB per kapita negara-negara tersebut menyentuk angka 5,6 juta dollar AS. Sementara negara berkembang kawasan bisa mencapai angka 38 juta Dollar AS.
"Sebagai tambahan, pada tahun 2014 Sekretaris Jenderal PBB mengindikasikan bahwa nilai kerjasama selatan-selatan diestimasikan bisa mencapai US$ 16,1 dan US$ 19 miliar," kata Retno.
Terkait dengan kerjasama negara Selatan dengan negara Selatan lainnya, Indonesia sendiri melalui Menlu telah berkunjung ke beberapa negara. Yang terakhir adalah Pulau Solomon, Fiji dan Papua Nugini sebagai bagian dari negara pasifik.
"Dalam kunjungan terbaru saya ke Pulau Solomon, Fiji, Papua Nugini, saya mendapatkan kesempatan menjelajahi berbagai program peningkatan kapasitas, dan Saya akan mendorong terwujudnya aksi nyata yang akan terlaksana dalam waktu dekat," imbuhnya.