Osama Bin Laden Terbunuh
Hillary Clinton: Setelah Osama, Giliran Taliban Jadi Bidikan AS
Menlu AS Hillary Clinton menegaskan, pemerintah negeri Uwak Sam akan memberhangus sindikat teroris setelah kematian Osama bin Laden.
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menegaskan, perang melawan al-Qaeda belum berakhir. Pemerintah negeri Uwak Sam akan memberhangus sindikat teroris setelah kematian pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden.
Dilansir BBC dan CNN, Pemerintah Amerika Serikat akan memerangi teroris Taliban di Afghanistan. Taliban dianggap telah membunuh orang-orang tidak bersalah.
Dia menjelaskan, Departemen Luar Negeri AS juga telah memperingatkan warga Amerika yang tinggal atau bepergian ke luar negeri untuk ekstra waspada setelah Osama bin Laden terbunuh. Peringatan perjalanan di seluruh dunia ini dikeluarkan pada Senin (2/5/2011).
"Pembunuhan itu dapat memicu kekerasan anti-Amerika di beberapa daerah," kata Hillary.
Hillary mengatakan, warga AS yang berada di daerah tersebut harus membatasi perjalanan dari luar rumah mereka dan hotel dan menghindari pertemuan dengan massa dan kelompok demonstrasi.
Isteri mantan presiden AS ini juga mengatakan, warga Amerika di luar negeri harus memantau terus perkembangan berita lokal dan menjaga kontak dengan kedutaan atau konsulat AS terdekat.
Departemen Luar Negeri mengatakan, kedutaan dan konsulat akan melakukan segala upaya untuk menyediakan pelayanan darurat kepada warga negara AS, jika diperlukan.
Dia mencatat bahwa fasilitas pemerintah AS di seluruh dunia berada dalam keadaan siaga tinggi. Hilary mengatakan fasilitas ini untuk sementara akan ditutup atau menunda pelayanan publik.