Senin, 29 September 2025

Ibadah Haji 2025

Cerita Jemaah Asal Depok Pulang Lewat Medan Usai Insiden Ancaman Bom Saudia Airlines

Tahani berucap syukur karena dari insiden ancaman bom ini ia bersama dengan jemaah Kloter JKS 12 lainnya yang sebagian besar belum pernah ke Medan.

Penulis: Dewi Agustina
HO/IST
ANCAMAN BOM - Tahani dan suaminya Fachrurozi. Tahani, jemaah haji asal Depok tak pernah menyangka perjalanan pulangnya usai menunaikan ibadah haji di Arab Saudi ke Tanah Air diwarnai cerita tentang ancaman bom di pesawat. 

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Tahani, jemaah haji asal Depok tak pernah menyangka perjalanan pulangnya usai menunaikan ibadah haji di Arab Saudi ke Tanah Air diwarnai cerita tentang ancaman bom di pesawat.

Bahkan dirinya bersama dengan 441 jemaah lainnya terpaksa diinapkan di Medan Sumatra Utara lantaran pesawat yang mereka tumpangi dialihkan ke Bandara Kualanamu untuk evakuasi dan pemeriksaan menyeluruh.

Baca juga: Usut Teror Bom Maskapai Saudi Airlines, Densus 88 Libatkan Stakeholder Lintas Sektor

Beruntung semuanya selamat dan akhirnya bisa kembali melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (18/6/2025) pagi.

“Alhamdulillah kami semua baik-baik saja. Bahkan bisa dibilang berakhir bahagia. Kami pulang lewat Medan dan bisa bawa oleh-oleh bolu Meranti untuk keluarga,” kata Tahani saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: Cerita Hj Dewi, Penumpang Saudi Airlines yang Diancam Bom, Sempat Dikira Dapat Bonus Wisata Religi

Tahani berucap syukur karena dari insiden ancaman bom ini dirinya bersama dengan jemaah Kloter JKS 12 lainnya yang sebagian besar belum pernah ke Medan, merasa senang karena mereka bisa berada di Medan.

Dan mereka pun bisa berjalan-jalan di Kota Medan meski hanya satu hari.

Terlebih lagi mereka bisa membeli Bolu Meranti, oleh-oleh khas yang jadi incaran pengunjung jika berada di Medan.

“Banyak dari kami belum pernah ke Medan. Jadi ini seperti bonus setelah haji,” tutur Fahrurozi, suami dari Tahani.

Tahani memuji kesiapan dan kolaborasi antarlembaga dalam penanganan situasi tersebut.

“Kami merasa sangat diperhatikan. Dari kesehatan, keamanan, sampai logistik selama di Medan. Semua berjalan rapi dan manusiawi,” ujar Tahani diiyakan sang suami, Fahrurozi.

Pasutri ini menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, otoritas bandara, dan semua petugas lapangan. 

“Kami jadi tenang, keluarga di Depok juga tidak panik karena komunikasi lancar,” imbuhnya.

Baca juga: Cerita 2 Penumpang Pesawat Saudi Airlines yang Diancam Bom: Lihat Danau Toba, Duga Wisata Dakwah

Sebelumnya pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5275 yang membawa 442 jemaah haji Kloter JKS-12 dialihkan ke Bandara Kualanamu, Medan, setelah adanya ancaman bom, Selasa (17/6/2025).

Seluruh penumpang dievakuasi. Petugas pun memeriksa seluruh barang-barang jemaah secara menyeluruh.

Para penumpang kemudian diinapkan di 3 hotel yang berada di sekitar bandara untuk diterbangkan ke Jakarta keesokan harinya, Rabu (18/6/2025).

Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, ancaman bom itu datang lewat pesab email kepada pihak maskapai.

“Ancaman ini berasal dari pihak eksternal, bukan dari jemaah. Tapi protokol keamanan tetap harus dijalankan. Semua barang dan pesawat kami periksa ulang,” jelas Hilman Latief, Selasa. (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan