Ibadah Haji 2025
Usut Teror Bom Maskapai Saudi Airlines, Densus 88 Libatkan Stakeholder Lintas Sektor
Densus 88 Antiteror Polri melakukan penyelidikan teror bom ke maskapai Saudi Airlines SV 5276.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri melakukan penyelidikan teror bom ke maskapai Saudi Airlines SV 5276 yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan penyelidikan dilakukan bersam stakeholder lintas sektor.
"Densus melakukan penyelidikan dengan melibatkan multi stakeholder dan otoritas untuk mengusut pengancaman tersebut," ucapnya kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).
Hasil pemeriksaan dengan stakeholder tak ditemukan adanya bom di pesawat tersebut.
“Kita dari awal telah merespon itu dengan pengembangan, tapi sampai sekarang belum ditemukan (Bom),” kata Mayndra.
Ancaman tersebut diketahui dikirimkan oleh pelaku melalui email yang terdeteksi dari Mumbai, India.
Sehingga pndalaman masih terus dilakukan termasuk berkoordinasi dengan pihak Saudi Arabia.
“Iya, itu dari email kita melihat apakah ada ancaman potensi dari dalam negeri. Apakah ancaman dari luar negeri, kita juga berkoordinasi dengan otoritas dari Saudi,” ujarnya.
“Karena kan objek yang diancam itu asetnya Saudi yang ada di İndonesia. Karena Saudi Airlines kan punya Saudi ya. Bahwa itu adalah benar, bahwa maskapai itu diancam,” sambung dia.
Mayndra belum bisa berbicara lebih lanjut perihal ancaman yang dikirim melalui email tersebut karena masih melakukan koordinasi di dalam maupun luar negeri untuk mereduksi ancaman tersebut
“Sampai sekarang belum ada (ditemukan bom). Kita juga masih koordinasi dengan antar negara juga,” tuturnya.
Sebelumnya, pesawat penumpang Saudi Airlines SI-576 penerbangan Jeddah-Jakarta mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) Selasa (17/6/2025).
Pendaratan terpaksa dilakukan karena pilot menerima ancaman bom.
PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah, mengatakan peristiwa bermula saat pesawat Saudia Airlines SV-5726 berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
Ibadah Haji 2025
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
---|
Mekanisme Kuota Haji, Bagaimana Peran Pemerintah dan Swasta Memotong Daftar Antrean? |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
---|
Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi |
---|
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025: Diduga Ada ASN Lakukan Pungli Makanan, Negara Rugi Rp251 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.