Jumat, 3 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Arab Saudi 'Semprit' Indonesia karena Banyak Jemaah Haji Ilegal Mencoba ke Makkah dengan Visa Ziarah

Otoritas Kerajaan Arab Saudi 'semprit' Indonesia karena banyaknya jemaah haji ilegal masuk tanpa memakai visa haji resmi.

|
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM/MCH 2025/Dewi Agustina
PEMERIKSAAN VISA HAJI - Petugas memeriksa kepemilikan visa haji jemaah dalam bus yang hendak memasuki Kota Makkah, Minggu (11/5/2025) sore. Pemeriksaan sangat ketat, mulai dari batas kota Makkah hingga ke Masjidil Haram, Makkah, Visa haji merupakan dokumen paling utama untuk bisa memasuki Masjidil Haram dan beribadah haji. 


Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, menjelaskan kehadiran haji ilega ini ditata semakin rapi. 

Kini ada modus baru yang dilakukan agar meloloskan WNI berhaji tanpa visa haji resmi. 

KONJEN RI DI JEDDAH - Konsul Jenderal RI (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B Ambary saat jumpa pers secara daring melalui zoom meeting Jumat (21/3/2025) pukul 13.30 WAS atau 17.30 WIB, mengumumkan secara resmi nama korban kecelakaan bus pengangkut umrah di jalur Madinah-Makkah yang terjadi Kamis 20 Maret 2025.
KONJEN RI DI JEDDAH - Konsul Jenderal RI (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B Ambary saat jumpa pers secara daring melalui zoom meeting Jumat (21/3/2025) pukul 13.30 WAS atau 17.30 WIB, mengumumkan secara resmi nama korban kecelakaan bus pengangkut umrah di jalur Madinah-Makkah yang terjadi Kamis 20 Maret 2025. (HO/Istimewa/KJRI JEDDAH)


Menurutnya, ada modus baru yang terbongkar Pola yang sangat kentara tahun ini adalah penghapusan seragam atau atribut layaknya rombongan jemaah haji resmi. 

Kehadiran para WNI datang tanpa penanda khusus ini bermaksud agar tidak dicurigai aparat imigrasi.

"Dari sisi modus mereka juga mulai berubah. Jika di awal mereka menggunakan atribut seragam (pakaian dan koper), kini mereka menyamarkan dan hindari penyeragaman atribut," kata Yusron dalam keterangannya kepada Tribunnews.com Sabtu (17/5/2025)


Menurut pantauan KJRI Jeddah, tren modus haji ilegal 2025 semakin variatif dan canggih. Tidak seperti sebelumnya, para WNI kini:

  • Datang tanpa seragam atau koper identik
  • Tiba dalam kelompok kecil atau terpisah
  • Menggunakan visa kerja, visa ziarah, atau umrah

Hal ini menyulitkan deteksi awal dari aparat Saudi. Namun, ketidaksesuaian fisik dengan jenis visa tetap menjadi indikator kecurigaan utama.

Yusron menjelaskan, pada 14 dan 15 Mei 2025, 117 WNI ditangkal masuk ke wilayah Arab Saudi oleh otoritas Imigrasi Bandara Internasional Madinah. 

Mereka datang dengan dua penerbangan 2 penerbangan yakni 

  • Saudia SV827 (14 Mei 2025): 49 WNI
    Saudia SV813 (15 Mei 2025): 68 WNI

Para WNI ini mengantongi visa kerja sektor bangunan (amil), namun sebagian besar merupakan lansia, sehingga menimbulkan kecurigaan.

Setelah diinterogasi, sejumlah WNI mengakui bahwa mereka datang untuk menunaikan ibadah haji, bukan untuk bekerja. 

Mereka akhirnya dideportasi setelah menjalani proses pengambilan keterangan dan sidik jari oleh aparat Saudi yang didampingi oleh Tim Pelindungan Jamaah KJRI Jeddah.

Seluruh WNI tersebut dipulangkan pada 15 Mei 2025 dengan rute sebagai berikut:

Maskapai Saudia SV3316 dari Madinah ke Jeddah
Lanjut ke Jakarta menggunakan Saudia SV826
Tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 16 Mei 2025 pukul 22.45 WIB

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved