Ibadah Haji 2025
Arab Saudi 'Semprit' Indonesia karena Banyak Jemaah Haji Ilegal Mencoba ke Makkah dengan Visa Ziarah
Otoritas Kerajaan Arab Saudi 'semprit' Indonesia karena banyaknya jemaah haji ilegal masuk tanpa memakai visa haji resmi.
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Kerajaan Arab Saudi 'semprit' Indonesia karena banyaknya jemaah haji ilegal masuk tanpa memakai visa haji resmi.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegur pemerintah Indonesia karena ada calon jemaah haji yang mencoba masuk Arab Saudi menggunakan visa ziarah atau visa kerja.
Baca juga: Sudah 31 Calon Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci, Jawa Barat Terbanyak, Berikut Daftarnya
Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI mengatakan teguran Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait haji ilegal ini.
Hilman mengaku malu ketika mendapat peringatan soal temuan calon jemaah haji ilegal dari Indonesia.
Menurut Hilman, dirinya mendapat teguran tersebut dalam satu rapat koordinasi terkait penyelenggaraan ibadah haji.
Banyak mereka yang memakai visa ziarah bisa lolos masuk ke Arab Saudi, meski tidak bisa ke Makkah, mengingat masuk ke kota suci tersebut sangat ketat.
Baca juga: Seluruh Jemaah Haji yang Terpisah Rombongan Sudah Diberangkatkan dari Madinah ke Makkah
Padahal, visa ziarah seharusnya tidak digunakan untuk berhaji.
Kontan saja Kementerian Haji Arab melakukan teguran cukup keras.

"Peziarah, bisa lolos. Saya sendiri langsung diperingatkan oleh Kemen Haji, Pak, dalam rapat, saya agak malu juga lah. Sampai berkali-kali, agak keras juga," ujar Hilman.
Hal ini diungkapkan Hilman saat apat bersama Komisi VIII DPR RI, Senayan, Senin (19/5/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, jemaah haji dengan visa legal pun sulit untuk bisa masuk Mekkah karena tasreh ataupun kartu nusuk yang belum terbit.
"Itu bisa menjadi ketat sekali, informasinya memang sampai ke sana bahwa ada yang ziarah sudah banyak yang datang, atau visa non-haji," ujar Hilman.
Rute Jemaah Haji Ilegal, Tidak Langsung ke Arab
Hilman tidak tahu bagaimana jemaah tersebut bisa lolos terbang sampai ke bandara di Arab Saudi.
Namun, kuat dugaan jemaah haji ilegal tersebut mengambil rute ke negara lain terlebih dahulu.

"Mengapa bisa lolos, saya tidak tahu. Tapi boleh jadi, rutenya bukan ke Saudi, Pak. Terbangnya kan ada yang ke Malaysia, Thailand, Korea, jadi kalau langsung ke Jeddah itu gampang banget (terdeteksi)," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.