Ibadah Haji 2025
Arab Saudi 'Semprit' Indonesia karena Banyak Jemaah Haji Ilegal Mencoba ke Makkah dengan Visa Ziarah
Otoritas Kerajaan Arab Saudi 'semprit' Indonesia karena banyaknya jemaah haji ilegal masuk tanpa memakai visa haji resmi.
Oleh karena itu, Hilman menyakini bahwa jemaah haji yang datang menggunakan visa ziarah pasti tidak langsung mengambil penerbangan ke Jeddah.
"Kemarin kan sudah beberapa terdeteksi. Ke Jeddah pastinya tidak bisa. Pasti luar Jeddah, apakah ke Dammam, atau Riyadh, atau kota yang lain," ujar Hilman.
"Nah itu juga belum tentu pasti dari Jakarta. Muter negara lain, bisa dua kali. Itu sudah sering dilakukan," tambahnya.
Arab Saudi Perketat Jamaah Haji Masuk Makkah
Hilman menegaskan saat ini pemerintahan Arab Saudi menetapkan aturan baru yang dimana output dari aturan itu membuat pengetatan jemaah haji untuk masuk wilayah Makkah.
"Aktivasi kartu Nusuk ya atau paspor hajian saat ini berbeda dengan tahun lalu bapak bapak sekalian tahun ini kerajaan Saudi sangat sulit sekali memberikan izin untuk masuk Makkah nya Pak jadi kalau tahun lalu masuk Makkah nya agak mudah tetapi dia agak sulit untuk ke Masjidil Haram nya. Tahun ini ke Makkah nya itu sudah sulit sekali sudah sangat ketat," kata Hilman.

Kata Hilman, salah satu syarat yang harus dimiliki oleh jamaah haji untuk bisa masuk ke kawasan Makkah yakni dengan mengaktivasi Kartu Nusuk.
Apabila tidak mengaktivasi kartu Nusuk, maka jamaah haji bisa dibantu dengan petugas Syarikah yang membawanya untuk melakukan ibadah haji.
Hanya saja diketahui saat ini penerapan Syarikah sedang mengalami persoalan karena banyaknya jamaah yang terpencar saat melakukan penerbangan ke Arab Saudi.
"Satu-satunya selain kartu Nusuk yang bisa meloloskan jemaah itu adalah syarikah, Satu-satunya yang bisa meloloskan jemaah itu syarikah nya yang bertanggung jawab nah jadi ini juga kenapa kami sampai kemudian kami harus menahan keberangkatan beberapa orang agar betul terbawa oleh syarikah nya pada saat menembus ke Makkah," kata dia.
Sebagai bentuk respons atas kebijakan dari pemerintahan Arab Saudi ini, Kemenag diklaim Hilman, saat ini sedang mengakselerasi aktivasi dan pembagian Kartu Nusuk di Madinah.
Kata dia pembagian kartu Nusuk ini dimungkinkan akan berlangsung cepat, lantaran ketibaan jamaah Haji dari Indonesia sementara selesai tinggal menunggu Gelombang 2 keberangkatan.
Adapun aktivasi Kartu Nusuk tersebut kata dia, bisa dilakukan melalui aplikasi E-Hajj.
"Untuk di Madinah pembagian kartu Nusuk terus berlangsung kita akselerasi dan insya Allah sudah mulai menurun tensinya karena sudah tidak ada kedatangan baru lagi orang di Madinah tinggal memberangkatkan ke Makkah ini proses akselerasi dilakukan dari tim di kementerian haji langsung dipimpin bersama dengan kementerian agama dan juga dengan service provider yang bertanggung jawab," tandas dia.
300 WNI Gunakan Visa Kerja & Ziarah, Begini Modusnya
Sebelumnya kepada Tribunnews.com, Konsulat Jenderal RI (KKJRI) Jeddah mencatat hingga 15 Mei 2025, lebih dari 300 Warga Negara Indonesia (WNI) tercatat memasuki Arab Saudi dengan visa kerja dan visa ziarah untuk berhaji.
Tentu langkah melaksanakan ibadah haji dengan visa non haji tersebut ktegorinya secara non-prosedural.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.