Ibadah Haji 2025
41 Jemaah Haji Khusus Tiba di Bandara AMAA Madinah, Daftar Tunggunya 3 hingga 8 Tahun
Ke-41 jemaah haji khusus berasal dari 2 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus Nur Haramain Mulia 36 jemaah dan 2 petugas serta Nur Dhuha Wisata 3 jemaah.
Penulis:
Dewi Agustina
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Sebanyak 41 jemaah haji khusus gelombang pertama tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz (Bandara AMAA), Madinah, Selasa (13/5/2025) pukul 09.40 WAS.
Rombongan take off dari Bandara Juanda Surabaya Senin (12/5/2025) dengan maskapai penerbangan Qatar Airways nomor penerbangan QR 1178.
Rombongan sempat transit di Doha, Qatar sebelum menuju Madinah, Arab Saudi.
Ke-41 jemaah haji khusus ini berasal dari dua Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Nur Haramain Mulia 36 jemaah dan 2 petugas serta Nur Dhuha Wisata 3 jemaah.
Baca juga: Komisi VIII DPR Minta Menteri Agama Negosiasi Sistem Syarikah Haji Arab Saudi
"Alhamdulillah, kami sudah sampai di Kota Madinah dengan selamat semuanya dengan 41 jemaah. Semuanya sehat alhamdulillah. Kondisi jemaah yang bersama saya semuanya dalam kondisi sehat dan lengkap," kata M Rifai, salah satu pembimbing haji khusus ditemui di Bandara AMAA sesaat setelah mendarat di Madinah.
Jemaah haji khusus ini tercatat dalam daftar tunggu bervariasi mulai dari tiga hingga delapan tahun.
"Daftar tunggu ada yang delapan tahun, ada yang tiga karena di atasnya tidak melunasi. Sehingga tiga tahun ada yang sudah berangkat," kata dia.
Sebagian besar jemaah berasal dari Probolinggo, kemudian dari Bekasi 3 orang, lalu dari Surabaya lima orang.

"Sisanya Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo," kata Rifai.
Rifai mengatakan total perjalanan jemaah haji khusus ini 33 hari.
Ke-41 jemaah akan tinggal di Madinah sekitar 10 sampai 11 hari.
"Kurang lebih nanti 10 sampai 11 hari kita Madinah, akan ke Raudhah, kemudian di Makkah menginap di Sofwa Royal Orchid, kemudian hotel transitnya di Apartemen Azwad. Dekat dengan Mina," ujarnya.
Lalu apa bedanya jemaah haji khusus dan reguler?
"Tentunya berbeda. Bedanya pertama adalah fasilitas. Hanya saja kita tidak ada flight yang direct ya. Semuanya transit dulu, beda dengan jemaah haji reguler yang seluruhnya direct. Tapi lain-lainnya semua fasilitas yang terbaik. Hotelnya semuanya bintang lima, di Mina adalah 115, jadi dekat dengan Jamarat," jelasya.
Rerata biaya yang ditetapkan untuk haji khusus sebesar 15 ribuan dolar atau sekitar Rp 247 jutaan.
Ibadah Haji 2025
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
---|
Mekanisme Kuota Haji, Bagaimana Peran Pemerintah dan Swasta Memotong Daftar Antrean? |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
---|
Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi |
---|
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025: Diduga Ada ASN Lakukan Pungli Makanan, Negara Rugi Rp251 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.