Selasa, 30 September 2025

BPKH Memperkuat Pengelolaan Dana Haji pada Pengembangan Pendidikan

Anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Dr. Mulyadi, mengatakan kurikulum pendidikan perlu disesuaikan untuk membekali.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HO/BPKH
DANA HAJI - Anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Dr. Mulyadi, pada acara Internasional AppliedHE Xchange 2025 yang digelar Universitas Sebelas Maret (UNS) di Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Dr. Mulyadi, mengatakan kurikulum pendidikan perlu disesuaikan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan relevan yang sejalan dengan perkembangan tren industri.

Hal ini disampaikan oleh Mulyadi saat menjadi keynote speaker pada acara Internasional AppliedHE Xchange 2025 yang digelar Universitas Sebelas Maret (UNS) di Bali. 

Dalam pidatonya, Mulyadi menyoroti peran penting sektor ekonomi syariah dalam perekonomian Indonesia. 

Mengingat Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara dengan ekosistem ekonomi syariah terbesar di dunia, tantangan ini semakin nyata.

“Sektor ekonomi syariah, termasuk keuangan dan perbankan Islam, terus tumbuh secara signifikan. Salah satu aspek penting dalam sektor ini adalah pengelolaan dana haji, yang berperan memastikan efisiensi dan keberlanjutan dana jamaah haji," ujar Mulyadi melalui keterangan tertulis, Selasa (25/2/2025).

"Oleh karena itu, lembaga pendidikan tinggi di Indonesia perlu mempersiapkan lulusan dengan pemahaman mendalam tentang keuangan Islam, khususnya dalam pengelolaan dana haji,” tambah Mulyadi 

Saat ini, dana kelolaan BPKH telah mencapai angka Rp171 triliun dengan tren pertumbuhan yang positif. 

Untuk mendukung pengelolaan dana haji yang berkelanjutan, BPKH terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak melalui sejumlah inisiatif strategis. 

Beberapa di antaranya adalah kemitraan dengan universitas dan lembaga penelitian, yang bertujuan menggali strategi keuangan terbaik dalam pengelolaan dana haji. 

BPKH juga menyediakan program magang bagi mahasiswa guna memberikan pengalaman langsung dalam praktik keuangan Islam. 

Selain itu, komitmen BPKH dalam mendukung pendidikan ditunjukkan melalui program beasiswa yang mereka sediakan.

Wakil Rektor Universitas Sebelas Maret, Profesor Fitria Rahmawati, menyatakan apresiasi tinggi atas kontribusi BPKH terhadap pengembangan pendidikan.

"Program-program yang diinisiasi BPKH, seperti penelitian, magang, dan beasiswa, sangat membantu universitas dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan industri, khususnya dalam bidang keuangan syariah,” ungkapnya.

BPKH, menurut Mulyadi, terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasilainnya. 

Baca juga: Mudik Gratis 2025 BPKH, Khusus Pemudik Arus Balik Lebaran ke Jakarta

"Kami mendorong masyarakat untuk mendaftar hajidengan keyakinan bahwadana mereka dikelola secara aman, sesuai prinsip syariah, dan memberikan manfaat luas bagi umat,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved